Hubungan salat khusyuk dengan regulasi diri santri putra Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal

Main Author: Zidan, Akhmad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17590/1/Skripsi_1604046101_Akhmad_Zidan.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17590/
Daftar Isi:
  • Santri di pondok pesantren harus mampu beradaptasi dengan baik terhadap kegiatan sekolah, organisasi dan pembelajaran serta aspek lain dari pondok pesantren. Pengaturan diri dalam belajar yang baik akan sangat membantu seseorang memenuhi berbagai kebutuhan yang dihadapinya. Dalam proses belajar, siswa pasti akan terlibat dalam suatu proses yang berkaitan dengan aktivitas kognitif, mental dan psikomotorik yang berkaitan dengan kemampuan mengingat, melatih kesabaran, mengambil langkah-langkah untuk mempermudah proses belajar dan cara pelaksanaanya dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga kemampuan mengenali dan mengntrol emosi seseorang merupakan peran penting yang harus diperhatikan dalam proses belajar. Salat khusyuk membawa rasa ketenangan pikiran, yang membawa seseorang ke dalam keadaan kesehatan mental, yang akan sangat berdampak pada kualitas hidupnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sejumlah 66 santri Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan ditetapkan menjadi sampel penelitian ini. Pengambilan data menggunakan teknik Simple Random Sampling. Alat yang digunakan adalah Skala Salat Khusyuk dan Skala Regulasi Diri dengan penyebaran angket kepada reponden. Dan pengolahan data menggunakan SPSS versi 24.0 for windows. Hasil dari pelaksanaan penelitian ini menunjukkan hipotesis diterima yaitu terdapat hubungan positif antara salat khusyuk dengan regulasi diri. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan teknik correlation product moment dengan hasil 35 santri dengan kondisi salat khuyuk yang sedang, 21 santri dengan kondisi salat khuyuk tinggi dan 10 santri dengan kondisi salat khusyuk sangat tinggi dan untuk regulasi diri memperoleh hasil 40 santri dengan kondisi regulasi diri yang tinggi, 17 santri dengan regulasi diri sedang dan 9 santri dengan kondisi regulasi diri sangat tinggi. Hasil uji hipotesis memperoleh koefisien korelasi 0,340 dengan signifikasi 0,005 (p < 0,05) yang berarti terjadi hubungan signifikan antara salat khuyuk dengan regulasi diri pada santri pondok pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan. Semakin tinggi salat khuyuk maka regulasi diri juga semakin tinggi.