Gambaran intensi radikalisme agama pada santri studi fenomenologi di Pondok Pesantren An-Nur
Main Author: | Atmaja, Rama Komara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17579/1/Skripsi_1604046024_Rama%20_Komara_Atmaja.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17579/ |
Daftar Isi:
- Bertolak dari kerangka berpikir bahwa Islam merupakan salah satu agama yang berorientasi pada cinta kasih secara mutlak sehingga tidak ada satu orang pun di dekat seorang muslim kecuali dia merasa aman dan damai. Namun, kekuatan Islam di Indonesia selaku agama mayoritas justru dimanfaatkan oleh para pelaku proxy war untuk melancarkan strateginya, yaitu radikalisme agama. Uniknya, pesantren, sebagai salah satu lembaga representasi muslim moderat ala Nusantara, dianggap memiliki emosional beragama yang lebih terkontrol. Terlebih pesantren yang berbasis tarekat seperti Pondok Pesantren An-Nur Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi transendental atau fenomenologi psikologis. Langkah ini digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman hidup informan terkait dengan fenomena radikalisme agama. Hasilnya, dari dua informan diketahui menempati kategori inert dalam tipologi action pyramid, dan masuk kategori neutral dalam tipologi opinion pyramid tetapi tetap berpotensi berpindah status ke justifiers karena kedua tipologi ini tidak berlaku skema tangga yang naik atau turunnya berpindah satu per satu.