Analisis determinan profitabilitas bank umum syariah di Indonesia dilihat dari perspektif rasio keuangan studi kasus di perbankan syariah yang terdaftar pada ojk periode 2016-2020
Main Author: | Thantawy, Muhammad Fariz |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17540/1/1705036009_Muhammad%20Fariz%20Thantawy_Lengkap%20tugas%20akhir%20-%20Muhammad%20Fariz%20Thantawy%20Harahap.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17540/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bermaksud untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Financing (NPF) dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return on Asset (ROA) sebagai wakil dari keuntungan Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia periode 2016-2020. Penelitian ini menggunakan data yang didapat dari laporan keuangan triwulan Bank Umum Syariah pada tahun 2016-2020. Penelitian ini menghasilkan rumusan masalah sebagai berikut: apakah CAR, NPF, FDR berpengaruh terhadap ROA pada Bank Umum Syariah tahun 2016-2020. Pendekatan yang dipakai dalam penelitan ini adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah Bank Umum Syariah. Sampel data yang digunakan oleh penulis adalah Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah yang bersumber dari laporan keuangan triwulan tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan tujuan untuk mendapatkan semua gambaran tentang hubungan antara variabel. Sementara uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa CAR dan FDR tidak berpengaruh terhadap ROA. Sedangkan variabel NPF berpengaruh negatif terhadap ROA Bank Umum Syariah. Kemampuan prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap ROA sebesar 66,3% sedangkan 33,7% model penelitian ini dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa ketersediaan modal tunai (lancar) untuk menjamin pengembalian pembiayaan, penggunaan dana pihak ketiga dan tingkat risiko pembiayaan merupakan determinasi profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat dibagian pembahasan.