Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui bagaimana peran bimbingan rohani Islam dalam upaya meningkatkan kesabaran pasien rawat inap. 2) Untuk mengetahui apa peran bimbingan rohani Islam dalam upaya meningkatkan kesabaran pasien rawat inap.. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) Observasi, peneliti melakukan proses penelitian secara langsung dalam artian peneliti ikut mengamati langsung dalam proses bimbingan rohani Islam bagi pasien di rumah sakit Qolbu Insan Mulia Batang. Sehingga peneliti tahu akan proses bimbingan rohani Islam yang dilakukan oleh pembimbing rohani Islam; 2) Interview, penulis melakukan wawancara dengan pasien, petugas rohani serta pengurus di rumah sakit Qolbu Insan Mulia Batang; 3) Dokumentasi, untuk mengetahui kelembagaan, administrasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan dokumen yang ada di lembaga terkait. Sebagai sumber penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk deskriptif kualitatif, yaitu analisis data yang digunakan bukan bentuk angka-angka, melainkan dalam bentuk laporan uraian deskriptif. Peneliti berusaha menganalisa peran bimbingan rohani Islam yang ada di rumah sakit Qolbu Insan Mulia Batang. Serta menganalisis dampak bimbingan rohani Islam bagi pasien di rumah sakit Qolbu Insan Mulia Batang. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa peran bimbingan rohani Islam dalam upaya meningkatkan kesabaran pasien di rumah sakit Qolbu Insan Mulia Batang dilaksanakan rutin dari hari senin sampai hari sabtu dengan pembimbing yang mendatangi kamar pasiensatu- persatu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan rohani Islam menggunakan metode langsung, yang artinya petugas rohani bertemu atau tatap muka secara langsung dengan pasien (face to face), serta dengan menggunakan tulisan-tulisan yang bernuansa Islam dan menerbitkan buku. Materi yang di sampaikan dalam bimbingan rohani Islam di anataranya tentang sholat, do’a-do’a dan sabar. Bimbingan rohani Islam di rumah sakit Qolbu Insan Mulia Batang sangat berpengaruh dalam upaya meningkatkan kesabaran pasien. Karena dengan adanya bimbingan rohani, pasien bisa tersugesti dan menjadi lebih tenang dan bersemangat untuk sembuh.