Peran guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa pada masa pandemi covid-19 di SMP N 1 Gringsing Batang

Main Author: Ilhamsyah, Najib
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17412/1/Skripsi_1703016134_Najib_Ilhamsyah.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17412/
Daftar Isi:
  • Pendidikan menengah yang rata-rata dihuni oleh siswa yang sedang memasuki usia remaja cenderung menimbulkan ketidakdisiplinan. Guru memiliki tanggung jawab lebih terhadap perilaku siswa di sekolah. Namun pandemi membuat segalanya semakin sulit termasuk dalam sektor pendidikan. Skripsi ini membahas tentang bagaimana peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMP N 1 Gringsing. Fungsi dari adanya peningkatan kedisiplinan ini adalah sebagai upaya penanggulangan perilaku-perilaku menyimpang dari aturan dan norma, demi mewujudkan siswa berkarakter. Metode yang digunakan untuk memperoleh data berupa informasi yang mendalam tentang masalah yang akan dipecahkan dengan menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan siswa merupakan cara yang efektif dilakukan saat kondisi saat ini. Karena selain peran lembaga pendidikan dan orang tua, guru merupakan orang yang paling besar pengaruhnya terhadap perilaku seorang siswa di sekolah. Keselarasan dan keterkaitan program sekolah dan peran guru menjadi kunci untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Hasil penelitian diantaranya 1) Ketidakdisiplinan yang ditemui berupa keterlambatan, keluar kelas, merokok, absen dan membolos. 2) Peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan siswa yaitu peran guru PAI sebagai pendidik, peran guru sebagai motivator, peran guru PAI sebagai model dan teladan, dan peran guru PAI sebagai pembimbing. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMP N 1 Gringsing menunjukan upaya berbagai elemen yang ada di sekolah terutama peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan siswa sudah berjalan secara maksimal. Upaya pencegahan dan penyembuhan terus dilakukan agar ketidakdisiplinan terminimalisir bahkan bisa hilang perilakunya bagi siswa dengan harapan masa depan bangsa terselamatkan.