Problematika penggunaan Arab Pegon dalam pembelajaran Tauhid di Madrasah Diniyyah I’anatuth Tholibin Bumiharjo Guntur Demak

Main Author: Mustikasari, Wiji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17398/1/Skripsi_1703016014_Wiji_Mustikasari.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17398/
Daftar Isi:
  • Arab Pegon adalah salah satu media pengajaran yang telah lama digunakan di Madrasah Diniyyah I’anatuth Tholibin Bumiharjo Guntur Demak. Pada kenyataannya hingga saat ini masih dijumpai peserta didik yang belum menguasai Arab Pegon sehingga perlu dicari tahu permasalahan yang muncul dan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: 1) Apa saja problematika penggunaan Arab Pegon dalam pembelajaran Tauhid di Madrasah Diniyyah I’anatuth Tholibin Bumiharjo Guntur Demak? 2) Bagaimana upaya untuk mengatasi problematika penggunaan Arab Pegon dalam pembelajaran Tauhid di Madrasah Diniyyah I’anatuth Tholibin Bumiharjo Guntur Demak?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, problematika penggunaan Arab Pegon dalam pembelajaran Tauhid di Madrasah Diniyyah I’anatuth Tholibin Bumiharjo Guntur Demak meliputi: minimnya waktu pembelajaran, guru kurang jelas dalam memberikan penjelasan, peserta didik belum menguasai bahasa sasaran dengan baik, peserta didik kurang memiliki motivasi belajar menggunakan Arab Pegon dalam pembelajaran Tauhid, peserta didik mengalami kesulitan membaca tulisan Arab Pegonnya sendiri. Adapun kedua, upaya untuk mengatasinya, yaitu: guru memberikan PR kepada peserta didik, guru mengulang kata ketika menerjemahkan, meminta peserta didik memperbanyak belajar Arab Pegon, adanya perhatian dan motivasi terhadap peserta didik, adanya kerjasama antara guru dengan orang tua peserta didik.