Studi komparasi model problem based learning dan reciprocal teaching melalui hybrid learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem reproduksi manusia
Main Author: | Hikmah, Nila Najmil |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17357/1/Skripsi_1608086061_Nila_Najmil_Hikmah.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17357/ |
Daftar Isi:
- Pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 dinilai kurang efektif diterapkan dalam upaya menumbuhkan kemampuan berpikir kritis apabila tidak diimbangi dengan kegiatan tatap muka di kelas, sehingga perlu adanya kombinasi diantara keduanya yang disebut Hybrid Learning. Metode ini dapat diintegrasikan dengan model pembelajaran sesuai materi sistem reproduksi manusia yaitu model Problem Based Learning (PBL) dan Reciprocal Teaching (RT). Permasalahan yang dijumpai pada kelas XI MIPA MA Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara salah satunya adalah guru belum pernah melakukan pengukuran kemampuan berpikir kritis, hanya fokus pada hasil belajar. Kemampuan berpikir kritis penting dilatihkan dan dikembangkan bagi peserta didik untuk menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi di era revolusi 4.0. Penelitian ini bertujuan membandingkan sejauh mana tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diteliti dalam materi sistem reproduksi manusia menggunakan perlakuan model pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen bentuk nonequivalent control group. Metode pengumpulan data dengan 4 tahap yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Tes yang diberikan berupa 15 soal uraian mengacu pada indikator berpikir kritis Facione yang sebelumnya telah diujicobakan pada sampel kelas ujicoba. Tes diujikan melalui pretest dan posttest kepada sampel kelas eksperimen 1 yaitu XI MIPA 1 dan kelas eksperimen 2 yaitu XI MIPA 2. Perhitungan uji hipotesis dengan Independent Sample T-test menunjukkan t-hitung=2,064 dan t-tabel=2,042 sehingga t-hitung > t-tabel dengan a= 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis pada model pembelajaran PBL melalui Hybrid Learning dengan Reciprocal Teaching melalui Hybrid Learning. Perbedaan keduanya disimpulkan bahwa PBL melalui Hybrid Learning lebih efektif diterapkan pada materi sistem reproduksi manusia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis diperoleh dari N-Gain persen sebesar 64,78% dibandingkan model Reciprocal Teaching melalui Hybrid Learning hanya 44,28%.