Daftar Isi:
  • Skripsi ini dilatarbelakangi oleh: Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah:1) Bagaimana penerapan Media Komik pada mata pelajaran Bahasa Arab kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum karangawen Demak? 2) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya Media Komik dalam pembelajaran? Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya Media Komik dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan kegiatan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum karangawen Demak. Data yang diperoleh berupa hasil tes kegiatan belajar mengajar. Hasil Penelitian Menunjukkan 1) Pelaksanaan penggunaan media komik dalam meningkatkan kemampuan percakapan siswa mata pelajaran bahasa arab kelas V MI Manbaul Ulum Karangawen Demak sebagaimana yang telah peneliti lakukan adalah sesuai dengan empat tahapan,perencanaan, pelaksanaan,observasi dan refleksi. 2) Penilaian penggunaan media komik dalam meningkatkan kemampuan percakapan siswa mata pelajaran bahasa arab kelas V MI Manbaul Ulum Karangawen Demak mengalami peningkatan dari awal pra siklus sampai siklus II. Peningkatan kemampuan percakapan tersebut dapat dilihat dari observasi awal pada tahap pra tindakan, siswa yang tuntas KKM adalah 43,56%, Kemudian dilakukan siklus I : 71,79%, karena jumlah yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) belum mencapai 85% maka dibutuhkan suatu tindakan lanjutan yaitu siklus II: 89,74%. Sebagian besar hasil belajar siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan sekolah yaitu 60. Maka penerapan media komik dalam pembelajaran dapat dikatakan berhasil.