Kajian eksistensialis buruh bangunan lepas dalam menghadapi pandemi covid-19 di Desa Cangkring Kabupaten Demak perspektif Albert Camus

Main Author: Janah, Siti Roudlotul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17056/1/Skripsi_1804016075_Siti_Roudlotul_Janah.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17056/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berisi tentang kajian eksistensialis buruh bangunan lepas dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Desa Cangkring Kabupaten Demak. Fenomena pandemi Covid-19 merupakan awal ke absurditasan buruh bangunan lepas yang bekerjanya berada di lapangan sedangkan peraturan pemerintah mengharuskan bekerja di rumah. Sehingga buruh bangunan lepas mengalami kebimbangan antara mencari nafkah atau membahayakan nyawa. Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi meliputi (1) Bagaimana absurditas yang dialami buruh bangunan lepas akibat pandemi Covid-19 di Desa Cangkring Kabupaten Demak ? (2) Bagaimana bentuk-bentuk eksistensialis buruh bangunan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Desa Cangkring Kabupaten Demak perspektif Albert Camus? Penulis tertarik dengan permasalahan tersebut, sehingga mencoba menggunakan perspektif Albert Camus untuk melihat bagaimana absurditas dan eksistensialisme buruh bangunan lepas dalam menghadapi pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi. Adapun dalam menentukan sample menggunakan teknik snowball sampling yaitu teknik dalam menentukan sample, sesuai kebutuhan, apabila sample telah cukup maka sample akan berhenti. Penelitian ini bermaksud untuk menunjukan bagaimana absurditas buruh bangunan lepas yang dihadapi dengan kreativitas dan solidaritas para buruh bangunan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Penelitian terhadap absurditas dan eksistensialis buruh bangunan lepas dalam menghadapi pandemi Covid-19 memperoleh hasil sebagai berikut : (1) absurditas yang dialami buruh bangunan lepas digambarkan dengan bentuk ketidak mungkinan, penderitaan dan putus asa, ketiga bentuk ke absurditasan ini merupakan gambaran yang dialami oleh buruh bangunan lepas dalam mengahadapi pandemi Covid-19 (2) eksistensialis buruh bangunan digambarkan dalam bentuk pemberontakan yakni meliputi kreativitas dan solidaritas. Kreativitas-kreativitas itu meliputi mencari pekerjaan baru, berdagang, dan memilih untuk melawan pandemi dengan tetap bekerja. Kreativitas yang muncul memiliki beberapa syarat seperti kebebasan, keberanian dan hubungan serta komunikasi. Selain itu buruh bangunan juga menunjukan eksistensinya dengan solidaritas yakni mencari pekerjaan baru untuk dikerjakan bersama. Solidaritas merupakan bentuk pemberontakan yang mana sikap solidaritas ini membuat manusia selalu menghargai hak sesamanya dan menjadikan kepedulian atas eksistensi manusia.