Peran guru dalam menanamkan nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun melalui metode keteladanan di TK ABA Krogowanan Sawangan Magelang
Main Author: | Sophiyah, Sophiyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17048/1/Skripsi_1703106077_Sophiyah.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17048/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahasa tentang bagaimana peran guru dalam menanamkan nilai agama dan moral melalui metode keteladanan anak usia 5-6 tahun di TK ABA Krogowanan Sawangan Magelang. Penelitian ini dilatarbelakangi karena Guru itu merupakan suri tauladan bagi anak didiknya yang sangat memiliki pengaruh yang besar dalam dunia pendidikan terutama pada nilai agama dan moral. Dan metode keteladanan merupakan metode yang tepat untuk digunakan guru dalam menanamkan nilai agama moral anak usia 5-6 tahun. Dimana usia anak 5-6 tahun anak sudah dapat menangkap apa yang dilakukan guru, apa yang di arahkan guru. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana Peran Guru Dalam Menanamkan Nilai Agama Dan Moral Melalui Metode Keteladanan Anak Usia 5-6? (2) Apa factor pendukung dan penghambat Peran Guru Dalam Menanamkan Nilai Agama Dan Moral Melalui Metode Keteladanan Anak Usia 5-6? Permasalahan dibahas melalui studi lapangan, sebagai sumber data ialah kepala sekolah dan guru TK ABA Krogowanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Kemudian setelah data dikumpulkan, maka selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Peran guru dalam menanamkan nilai agama dan moral melalui metode keteladanan anak usia 5-6 tahun yang dikembangkan sesuai dengan STPPA diantaranya keteladanan yang disengaja yaitu Guru membaca Doa ketika hendak melakukan suatu kegiatan dan selesai melakukan kegiatan, Guru melakukan gerakan sholat dengan benar, cara guru berbicara, cara guru berpakaian, berangkat ke sekolah tepat waktu, berbagi, saling mengasihi dan menyayangi terhadap makhluk ciptaan Allah, kejujuran, peduli, dan suka menolong yang dilakukan berulang-ulang dan terus-menerus. Keteladanan yang tidak disengaja oleh guru TK ABA Krogowanan yaitu, karena setiap guru itu teladan bagi anak didiknya maka sudah seharusnya seorang guru dapat menjaga tutur kata tingkah laku yang secara tidak sengaja akan terlihat dan dapat ditiru oleh anak didiknya. Adapun factor pendukung yaitu fasilitas sekolah yang mendukung, semangat dari diri anak itu sendiri, dukungan dan motivasi dari guru serta orang tua, kemudian factor penghambatnya kurangnya sinkronisai dari pihak sekolah dan orangtua.