Implementasi Cognitive Behavior Therapy (CBT) pada korban penyalahgunaan narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak

Main Author: Nurlita, Shania Islahi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17040/1/Skripsi_1701016094_Shania_Islahi%20_Nurlita.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17040/
Daftar Isi:
  • Shania Islahi Nurlita (1701016094). Implementasi Cognitive Behavior Therapy (CBT) Pada Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak. Penelitian yang merupakan penelitian kualitatif. Karena karena penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan bukan angka. Pendekatan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Setelah data terkumpul lalu dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian menganalisis data deskriptif dengan berpijak pada kerangka teoritik. Adapun uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data data reduction, data display, dan data conclusion. Sumber dan jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan konsep Cognitive Behavior Therapy dan implementasi Cognitive Behavior Therapy Pada Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak. Permasalahan korban penyalahguna narkoba cenderung mengalami irrasional belief yang kuat serta mengalami krisis motivasi. Irrasional belief adalah suatu keyakinan yang tidak rasional, sementara krisis motivasi ialah kurangnya faktor penyemangat dalam diri individu. Irrasional belief pasien seperti adanya kepercayaan dan obsesi bahwa dengan narkoba permasalahan akan terasa lebih ringan, sementara krisis motivasi seperti kurangnya semangat karena kurangnya faktor pendorong dalam diri yang mana pasien mengalihkan hal tersebut ke narkoba. Maka, CBT berfokus pada kognitif pasien dengan menumbuhkan motivasi intrinsik hingga pasien dapat berfikir rasional kembali. Cognitive Behavior Therapy adalah salah satu teknik konseling sebagai pemulihan klien dengan beberapa intervensi penting untuk merustrukturisasi kognitif dan behavior klien. Penelitian ini berdasarkan program Cognitive Behavior Therapy yang diterapkan di Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok sebagai upaya pemulihan korban penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini menunjukkan dua temuan yaitu : Pertama, konsep Cognitive Behavior Therapy Konsep CBT terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu assessment, memahami dan mengenali “triggers” (petanda terkondisi), wawancara motivasi (motivational interviewing), mempelajari craving, mengendalikan pikiran negatif positif, pencegahan kekambuhan (relapse), peningkatan kualitas ibadah, rencana tindak lanjut konseling. Kedua, implementasi Cognitive Behavior Therapy. Dalam implementasinya, Indikasi CBT adalah pasien korban berusia minimal 16 tahun, kooperatif dan selesai skrinning. Sesi konseling CBT dilakukan satu kali seminggu selama 30-40 menit per sesi. Dari hasil evaluasi, CBT efektif dilihat dari perbandingan kondisi sebelum dan sesudah diberikan CBT.