Teknik komunikasi persuasif dalam penyampaian dakwah Husain Basyaiban melalui media Tik Tok

Main Author: Tsani, Anggun Luthfia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17027/1/Skripsi_1701026019_Anggun_Luthfia.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17027/
Daftar Isi:
  • Hadirnya aplikasi Tik Tok saat ini menjadi trobosan baru bagi para pegiat dakwah. Salah satu content creator (orang yang membuat konten) Tik Tok dalam bidang dakwah adalah Husain Basyaiban, yang merupakan pencetus kegiatan dakwah di Tik Tok. Sebagai content creator yang baru memanfaatkan media Tik Tok untuk berdakwah, konten Husain mampu menarik perhatian masyarakat dengan memperoleh 23 ribu followers di hari pertama dan masuk ke dalam FYP. Dilihat dari respon pengikutnya melalui kolom komentar, banyak yang tertarik terhadap konten Husain dan mengikuti apa yang disampaikan. Sehubungan hal tersebut, peneliti merumuskan masalah: bagaimana teknik komunikasi persuasif Husain Basyaiban dalam dakwahnya di Tik Tok? Penelitian bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan Teknik komunikasi persuasif Husain Basyaiban dalam dakwahnya di Tik Tok. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari dokumen berbentuk video dalam Tik Tok Husain Basyaiban periode Ramadhan 2021. Teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis) menurut Krippendorf. Hasil penelitian menunjukkan teknik komunikasi persuasif yang digunakan Husain Basyaiban dalam mengelola pesan dakwahnya di Tik Tok periode Ramadhan 2021 meliputi teknik asosiasi, teknik integrasi, teknik pay off dan fear arousing, teknik tatanan serta teknik red-herring. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa video yang menggunakan lebih dari satu teknik komunikasi persuasif sehingga dapat dilihat bahwa dalam 27 video yang di analisis diperoleh 37 teknik komunikasi persusif yang diterapkan. Kelima teknik persuasif yang diterapkan, membuat dakwah Husain Basyaiban dinamis atau tidak kaku dan mudah diterima. Dalam konteks dakwah saat ini, dakwah tidak hanya bisa dilakukan secara konvensional, tetapi dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi mad’u. Seorang da’i dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengelola pesan dakwahnya. Kelima teknik komunikasi persuasif tersebut berkontribusi dalam mengelola pesan dakwah. Pesan dakwah menjadi lebih variatif dan tidak monoton. Hal tersebut menjadi potensi dalam kegiatan dakwah secara persuasif, karena penerima dakwah itu beragam, terdapat karakteristik mad’u yang menerima dakwah secara konvensional, melalui dialog interaktif dengan pembawaan santai tidak menggurui, atau menumpangkan pada peristiwa yang aktual dan sebagainya