Nilai-nilai filosofi dalam tradisi Midang di Desa Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan Purwodadi

Main Author: Hudha, Ahmad Nurul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16997/1/Skripsi_1504016062_Ahmad_Nurul_Hudha.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16997/
Daftar Isi:
  • Kebudayaan menggambarkan keseluruhan buah fikir dan hasil karya manusia untuk mencukupi kebutuhan dengan cara melaksanakan suatu hal yang terstruktur dalam menjalani kehidupan. Sebagai tradisi, para leluhur begitu banyak meninggalkan nilai-nilai yang bisa kita teladani dalam menjalani kehidupan sehari-hari, hal ini menjadikan nilai-nilai tersebut menjadi suatu tradisi didalam masyarakat. Penelitian ini berusaha menganalisis nilai-nilai filosofis dalam tradisi midang di desa Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, membahas tentang nilai-nilai yang terkandung dalam filosofi tradisi Midang itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan midang dan nazar dalam masyarakat Purwodadi. Sedangkan nazar adalah ziarah makam Kyai Joko Suro pada setiap hari Jumat Wage untuk mengharapkan sesuatu yang ditujukan kepada Allah SWT dengan berwasilah kepada kyai Joko Suro dan setelah hal tersebut terpenuhi maka masyarakat yang memiliki keinginan melakukan ritual ziarah kepada kyai Joko Suro. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dimana data yang dihasilkan berupa deskriptif bukan data numerik, serta menggunakan penelitian lapangan (field research) yang memaparkan fenomena yang terjadi dilapangan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari observasi secara langsung pelaksanaan tradisi Midang yang ada di desa Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna Filosofi yang terkandung dalam Tradisi Midang ini ialah ketika seseorang mempunyai hajat, nazar ataupun keinginan lalu mereka melakukan ziarah kubur ke makan Joko Suro yang berada di Desa Tlogorejo Tegowanu Grobogan Purwodadi untuk meminta bantuan, meminta pertolongan semata-mata hanya kepada Allah SWT tetapi melewati Joko Suro dengan cara melakukan tradisi-tradisi yang sudah ada.