Strategi radio DAIS Masjid Agung Jawa Tengah dalam meningkatkan minat pendengar dalam siaran dakwah

Main Author: Agustin, Windan Primadani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16938/1/Skripsi_1501026046_Windan_Primadani_Agustin.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16938/
Daftar Isi:
  • Dais Masjid Agung Jawa Tengah sebagai obyek penelitian tentunya menarik untuk diteliti, sebagai salah satu radio dakwah terkenal dibawah naungan ta’mir masjid Agusng jawa tengah tentunya memiliki nama besar tersendiri yang menjadi rujukan bagi seseorang untuk memperoleh infromasi tentang ajaran agama Islam, sehingga berbagai strategi yang dilakukan oleh Radio Dais Masjid Agung Jawa Tengah dalam menyikapi perkembangan zaman yang mampu meningkatkan minat pendengar untuk terus mendengarkan siaran Radio Dais Masjid Agung Jawa Tengah sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut. Rumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi radio Dais Masjid Agung Jawa Tengah dalam meningkatkan minat pendengar dalam siaran dakwah?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara dengan pimpinan dan pegawai radio Dais Masjid Agung Jawa Tengah sedangkan Sumber data sekunder literatur buku-buku yaitu tentang wacana radio yang mempunyai kaitan erat dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi radio Dais Masjid Agung Jawa Tengah dalam meningkatkan minat pendengar dalam siaran dakwah dilakukan dengan pengemasan program siaran yang mengikuti perkembangan zaman namun tetap mengacu pada visi misi radio DAIS, Selalu berinovasi untuk tetap menjadi radio percontohan dalam penyiaran dakwah Islam dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi DAIS Play, penyusunan rencana kerja dan program siaran secara terstruktur, mengaktifkan keterlibatan pendengar untuk memberikan masukan dan melakukan kegiatan mengadakan pertemuan dengan komunitas pendengar, cara mengembangkan kajian-kajian Islam menggandeng Ulama-Ulama Jawa Tengah, setiap penyiar bertanggungjawab atas tugas dan program siaran masing-masing secara terjadwal, berpikir sekreatif mungkin kapanpun, dan di manapun, komunikatif (how to say), cerdas, dan selalu menciptakan inovasi-inovasi baru untuk pendengarnya supaya tidak monoton dan membosankan, yang terakhir pengadaan evaluasi terhadap program dan kinerja seluruh staf secara rutin atau terjadwal.