Resepsi khalayak terhadap program siaran Mutiara Hikmah di Batik TV Pekalongan

Main Author: Qisthina, Dwi Sufa Nada
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16919/1/Skripsi_1501026016_Dwi_Sufa_Nada_Qisthina.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16919/
Daftar Isi:
  • Resepsi khalayak memiliki hubungan yang erat dengan eksistensi televisi. Posisi televisi lokal dengan berbagai program siaran yang diproduksi, khususnya pada program keagamaan memiliki distingsi diantara dominasi televisi swasta nasional dengan berbagai latar belakang yang ada. Televisi lokal hendaknya berusaha untuk mempertahankan eksistensinya melalui program siaran yang dapat diterima baik oleh khalayak. Batik TV merupakan bagian dari televisi lokal yang juga berusaha mempertahankan eksistensi tersebut, salah satunya melalui program siaran keagamaan yaitu Mutiara Hikmah. Program siaran ini tentunya dapat memunculkan tanggapan penerimaan pada khalayak dengan posisi yang berbeda-beda. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerimaan khalayak terhadap program siaran Mutiara Hikmah yang diproduksi oleh Batik TV Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang kemudian dikaji melalui pendekatan komunikasi berdasarkan kajian resepsi Stuart Hall. Sumber data penelitiannya yaitu sumber data primer dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara yang dilakukan dengan teknik purposive sampling serta menggunakan snowball sampling sebagai strategi. Analisis data yang digunakan adalah analisis Miles Huberman yang dimulai dengan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi khalayak terhadap program siaran Mutiara Hikmah di Batik TV Pekalongan menempatkan khalayak pada tiga posisi yang berbeda, yaitu hegemoni dominan, negosiasi dan oposisi. Posisi negosiasi merupakan posisi yang mendominasi pada hasil penelitian ini, sehingga memberikan temuan bahwa terdapat kode-kode yang dinegosiasikan khalayak terhadap program siaran Mutiara Hikmah Batik TV Pekalongan, maka dalam hal ini khalayak Batik TV merupakan khalayak aktif yang memberikan pemikiran kritis terhadap penerimaan program siaran televisi.