Pengaruh terapi murottal al-Qur’an terhadap perkembangan kognitif tahap pra-operasi pada anak berkebutuhan khusus hiperaktif di PKBM Star Of Tomorrow Kota Tegal
Main Author: | Misbahuddin, M. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16907/1/1704046043_M%20Misbahuddin_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Syakir%20Maula.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16907/ |
Daftar Isi:
- Tahap perkembangan pra-operasi merupakan salah satu tahap perkembangan kognitif anak dalam teori yang dicetuskan oleh Jean Piaget. Dalam proses perkembangan kognitif ini tidak sedikit yang mengalami gangguan atau keterlambatan, salah satunya ialah anak yang mengalami gangguan perilaku berupa hiperaktif. Hiperaktif adalah anak yang memiliki permasalahan dalam memperhatikan intruksi karena sulit atau mempunyai gangguan dalam memusatkan perhatiannya sehingga mempunyai kesulitan dalam menyelesaikan tugas, berinteraksi dengan temannya atau susah melakukan interaksi sosial, dan duduk tenang, hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor internal dan eksternal yang dialami seorang anak dalam masa perkembangan kognitifnya. Penanganan gangguan hiperaktif dapat berupa penanganan psikologis, salah satunya ialah terapi murottal al- qur’an. Terapi murottal al-qur’an ini sama halnya dengan terapi musik yang terdapat dalam terapi psikologi karena keduanya sama-sama menggunakan suara dalam aplikasi terapinya, hanya saja dalam terapi murottal suara yang digunakan adalah audio atau lantunan ayat suci al-qur’an dengan menggunakan tempo yang konstan. Suara dapat merangsang pengeluaran endhorphin, menurunkan hormon-hormon stress, dan memproduksi zat kimia yang disebut zat neuropeoptide yaitu zat yang mempengaruhi aktifitas otak menjadi kenikmatan dan kenyamanan. Dengan dasar ini peneliti ingin meneliti secara empiris bahwa ada atau tidaknya “Pengaruh Terapi Murottal Al-qur’an Terhadap Perkembangan Kognitif Tahap Pra-Operasi Anak Berkebutuhan Khusus Hiperaktif di PKBM Star Of Tomorrow Kota Tegal”. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan dengan desain single case study (kasus tunggal) menggunakan pola A-B-A yaitu sebuah desain penelitian untuk mengevaluasi pengaruh dari perlakuan atau intervensi pada kasus tunggal. Variabel bebasnya adalah Murottal Al-qur’an (X) dan variabel terikatnya adalah perkembangan kognitif tahap pra-operasi (Y). Subjek penelitian ini adalah siswa atau klien PKBM Star Of Tomorrow Kota Tegal yang mengalami gangguan hiperaktif dan berada ditahap perkembangan kognitif pra-operasi. Dalam penelitian ini di dapatkan subjek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pengambilan data penelitian ini menggunakan metode skoring atau pemberian nilai dalam observasional checklist yang sudah ditentukan. Sedangkan untuk metode analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis grafik yang berfungsi untuk penilaian terhadap pengaruh perlakuan (intervensi). Kemudian data observasional checklist perkembangan kognitif tahap pra-operasi dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis penelitian ini diterima yaitu adanya pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap perkembangan kognitif tahap pra-operasi pada anak berkebutuhan khusus hiepraktif di PKBM Star Of Tomorrow Kota Tegal, hal ini dibuktikan dari hasil peningkatan jumlah skor observasional chechklist pada grafik yang disajikan. Penelitian dilakukan terhadap subjek AQ, NY, dan AF yaitu anak berkebutuhan khusus hiperaktif pada tahap perkembangan kognitif pra-operasi. Secara berurutan hasil jumlah skor subjek AQ disetiap sesinya ialah 59, 59, 67, 74, 87, 90, 100, 101, kemudian hasil jumlah skor subjek NY pada sesi 1 sampai 8 ialah 66, 68, 74, 88, 88, 97, 101, 102, dan pada subjek AF di sesi 1 sampai 8 secara berurutan ialah 63, 63, 75, 84, 92, 97, 102, dan 103.