Pengaruh terapi mindfulness sufistik dalam menurunkan episode depresi pada pengidap bipolar

Main Author: Khairina, Nafidza Ilmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16897/1/1504046042_nafidza%20ilmi%20khairina_lengkap%20tugas%20akhir.%20-%20nafidza%20ilmi.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16897/
Daftar Isi:
  • Kehidupan manusia umumnya tidak terlepas dari suasana hati yang dialami setiap harinya, baik suasana hati yang baik (mood high) atau suasana hati yang buruk (mood low). Kondisi ini adalah suatu hal yang wajar, namun akan berbeda dengan kondisi yang dialami oleh pengidap gangguan bipolar. Gangguan bipolar atau yang sering dikenal dengan Manic-Depression merupakan penyakit suasana hati atau mood (keadaan jiwa) yang relatif umum mempengaruhi fungsi harian pengidapnya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas terapi mindfulness sufistik dalam menurunkan depresi pada pengidap bipolar. Desain dalam penelitian ini ialah eksperimen kasus tunggal (single case experimental design) dengan tipe A-B-A. Teknik pengumpulan data mengunakan kuesioner berupa skala depresi Bipolar Depression Rating Scale (BDRS), observasi, behavioral interview dan self report. Subjek penelitian ini adalah seorang perempuan yang berinisial MFS, beragama islam dan memiliki penyakit bipolar yang sedang mengalami masa depresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi mindfulness sufistik dapat menurunkan depresi pada pengidap bipolar. Hal tersebut dapat dilihat dari pengukuran tingkat depresi dari hasil kuesioner skala depresi Bipolar Depression Rating Scale (BDRS) subjek MFS. Subjek MFS Sebelum dilakukan treatment skor depresi menunjukan depresi rendah dengan rentang skor 21-30 berdasarkan Bipolar Depression Rating Scale (BDRS). Setelah menerima perlakuan treatment tingkat depresi yang dirasakan MFS mengalami penurunan skor yaitu dengan rentang skor 11-16 yang artinya MFS dalam kondisi gangguan mood ringan atau perasaan murung ringan. Adanya perubahan perilaku, pikiran yang lebih positif, perasaan yang lebih tenang, dan adanya motivasi hidup untuk menjalani hari serta selalu mengingat Allah dalam kondisi apapun menunjukkan bahwa subjek MFS mampu mengurangi depresinya. Kesimpulan menunjukkan bahwa dengan menggunakan terapi mindfulness sufistik dapat menurunkan depresi pada pengidap bipolar.