Pernikahann dini dalam pandangan etika kebahagiaan Aristoteles studi kasus di Kecamatan Paninggaran, Kab. Pekalongan
Main Author: | Nabiila, Faila Suufa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16856/1/1704016054_FAILA%20SUUFA%20NABIILA_Lengkap.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16856/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Etika Kebahagiaan Aristoteles dalam Fenomena Pernikahan Dini yang ada di Kecamatan Paninggaran, Kab. Pekalongan. Fenomena ini merupakan suatu fenomena yang selalu ada di Kecamatan Paninggaran setiap tahunnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan datanya, menggunakan pendekatan fenomenologi. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, teori etika kebahagiaan Aristoteles dijadikan sebagai alat untuk menganalisis fenomena pernikahan dini tersebut. Karena dalam etika kebahagiaan Aristoteles membahas mengenai bagaimana sebenarnya seseorang dapat memperoleh kebahagiaan yang sejati (yang sebenarnya), sehingga dapat digunakan untuk menganalisis apakah seseorang yang melakukan pernikahan dini benar-benar memperoleh kebahagiaan atau tidak dalam kacamata Aristoteles. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian kecil orang yang melakukan pernikahan dini tergolong bahagia, hal ini terlihat setelah menikah mereka menjadi seseorang yang lebih mandiri, dewasa, dan bijak ketika menghadapi suatu masalah yang mana hal ini sesuai dengan teori kebahagiaan Aristoteles yang beranggapan bahwa kebahagiaan bisa didapatkan ketika seseorang dapat mengembangkan diri. Disisi lain justru mayoritas orang yang melakukan pernikahan dini tidak bahagia karena pandangan bahagia mereka yang masih tertuju pada suatu hasil yang akan mereka dapatkan dari setelah menikah seperti kekayaan, kehormatan/jabatan, dan nafsu.