Praktik pembacaan Surat Al-Waqi’ah setiap malam Senin studi living Qur’an di Pondok Pesantren Al-Mabrur Boja Kendal

Main Author: Charisy, Ahmad Gusfatchul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16748/1/1404026089_Ahmad%20Gusfatchul%20Charisy_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Ahmad%20Gusfatchul%20Charisy%281%29.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16748/
Daftar Isi:
  • Membaca merupakan aktifitas yang sangat dianjurkan bagi semua umat Islam, seperti halnya Al-Qur’an yang merupakan bacaan yang sangat mulia bahkan membacanya dihitung sebagai pahala bahkan berlipat ganda sangat memberikan motivasi yang sangat baik bagi masyarakat muslim sebagai sesuatu kegiatan yang menjadi amalan sehari-hari. Penelitian ini penulis lakukan di Pondok Pesantren Al-Mabrur Boja Kendal dalam praktik pembacaan surat Al-Waqi'ah yang dilakukan secara rutin oleh para santri disetiap malam senin dan apabila bertepatan pada malam senin kliwon akan diadakan mujahadah pembacaan surat Al-Waqi’ah diikuti oleh wali santri, alumni santri, dan juga masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al-Mabrur Boja Kendal sebagai pembiasaan diri dalam mengistiqomahkan membaca Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Fenomenologi, yaitu penelitian yang memiliki tujuan untuk memahami dan menggambarkan sebuah fenomena spesifik yang mendalam dan diperolehnya esensi dari pengalaman hidup partisipan pada suatu fenomena tertentu, terkhusus pada praktik pembacaan surat Al-Waqiah di Pondok Pesantren Al Mabrur Boja Kendal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, praktik pembacaan Al-Qur’an surat Al-Waqi’ah di pondok Al-Mabrur Boja Kendal dilakukan setiap hari ahad malam senin, lalu diadakan selapanan setiap malam senin kliwon dengan mujahadah yang diikuti oleh seluruh santri, alumni, wali santri dan juga masyarakat sekitar, yang kemudian dipimpin oleh Abah Ali Masykur selaku pengasuh pondok pesantren Al-Mabrur Boja Kendal. Makna dari pembacaan Al-Qur’an surat Al-Waqi’ah tersebut berdasarkan teori pengetahuan yang ditawarkan oleh Karl Mannheim yang terdapat tiga kategori yaitu, obyektif secara umum praktik pembacaan Al-Qur’an surat Al-Waqi’ah tersebut merupakan kegiatan yang harus dipatuhi dan ditaati terkhususnya oleh semua santri, yang kedua makna ekspresif yang dapat disimpulkan oleh peneliti adalah menjaga ketenangan hati, melatih kefasihan makhraj, lebih mudah menghafalkan ayat, memperlancar rizki, dan memudahkan urusan. Terakhir makna dokumenter secara tidak langsung bahwa dari amalan pembacaan surat Al-Waqi’ah ini adalah sebagai praktik yang sudah menjadi adat istiadat keseharian tersendiri bagi seluruh elemen di lingkup pondok pesantren Al-Mabrur Boja Kendal.