Analisis strategi pendayagunaan usaha leisure economy di bidang pariwisata halal sebagai transisi digital Islamic business studi di Taman Air Kolam Cinta Petuguran
Main Author: | Handayani, Sri Sulistiyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16610/1/Skripsi_1805026149_Sri_Sulistiyo_Handayani.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16610/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pendayagunaan usaha leisure economy di bidang pariwisata halal serta melihat bagaimana dalam pandangan islam. Jenis penelitian ini, analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pelaku usaha leisure economy di bidang pariwisata halal yakni pemilik langsung usaha Wisata Kolam Cinta Petuguran, pengunjung, dan juga warga setempat di daerah sekitar wisata. Selain itu peneliti juga menggunakan sumber data sekunder yang didapat dari pihak pemilik usaha Wisata Kolam Cinta Petuguran, Badan Pusat Statistik, dan pustaka-pustaka yang terkait dengan industri pariwisata serta bisnis-bisnis digital Islam. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa percepatan penyelesaian pembangunan tempat wisata, penambahan modal usaha, penyebarluasan media promosi baik secara online maupun offline, penyediaan sarana pembayaran digital, penambahan fasilitas umum seperti restoran atau kafe halal, dan penyelarasan kegiatn pariwisata berdasar pada kriteria Fatwa DSN MUI No. 108/DSN MUI/X/2016 mengenai Penyelenggaraan Pariwiwsata Berdasarkan Prinsip Syariah, adalah startegi yang tepat untuk mendayagunakan usaha Wisata Kolam Cinta. Pendayagunaan usaha bisnis di bidang industri pariwisata menurut sudut pandang ekonomi Islam terbagi dalam lima komponen yaitu : 1. Afiliasi nilai-nilai rububiyah pada destinasi pariwisata halal, 2. Destinasi ariwisata sebagai wahana ukhwah insaniyah, 3. Pariwisata halal membutuhkan panduan nilai-nilai kesopanan, 4. Kesetimbangan (wayatiyyah) antara pihak pemilik usaha industri pariwisata dengan pengunjung atau wisatawan, 5. Pariwisata halal dapat berkemauan bebas namun bertanggung jawab (masuliyyah).