Daftar Isi:
  • Di dalam kajian penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui a) Bentuk-bentuk kenakalan anak siswa di SMA N 8 Semarang, b) Model bimbingan dan konseling kenakalan remaja di SMA N 8 Semarang, c) Bimbingan dan konseling islam kenakalan remaja di SMA N 8 Semarang. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan sumber datanya berasal dari Guru BK dan siswa-siswi yang melakukan kenakalan remaja. Di karenakan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, maka analisis data yang dipakai sebagai pendekatan adalah analisis data dan informasi secara deskriptif. Karena non hipotesis, maka dalam langkah penelitian tidak menggunakan rumusan hipotesis. Dengan analisis deskriptif peneliti berusaha memaparkan data secara jelas dan detail dari data yang diperoleh selama penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kenakalan remaja yang ada di SMA N 8 Semarang diantaranya adalah 1) Membolos, faktor penyebabnya adalah faktor harapan rendah terhadap nilai pendidikan, faktor teman sebaya, faktor keluarga dan faktor kontrol diri, 2) Merokok, faktor penyebabnya adalah faktor teman sebaya dan faktor kontrol diri, 3) Berkelahi, faktor penyebabnya adalah faktor kontrol diri. Sedangkan model bimbingan dan konseling kenakalan remaja di SMA Negeri 8 Semarang adalah 1) Layanan Konseling individu atau perorangan yang lebih efektif dan lebih fokus pada klien yang bermasalah, 2) Layanan Konseling kelompok. Dari hasil penelitian ini diketahui memang ada pelaksanaan Model Bimbingan dan Konseling Kenakalan Remaja di SMA Negeri 8 Semarang.