Video tiktok sebagai media baru dalam berdakwah: studi terhadap akun tiktok Syam Elmarusy

Main Author: Avicienna, Ilham Fajryan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16536/1/1601026151_ILHAM%20FAJRYAN%20AVICIENNA_SKRIPSI%20Lengkap.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16536/
Daftar Isi:
  • Tiktok merupakan salah satu media baru yang memiliki kekuatan dalam penyebaran informasi yang diminati anak millenial. Fitur yang ditawarkan tiktok memungkinkan pesan dakwah berupa video konten dapat menyebar dengan cepat mengikuti tren. tiktok menjadi salah satu alternatif berdakwah ditengah munculnya berbagai pilihan media baru untuk berdakwah, menyebarkan pesan dakwah melalui konten video dalam tiktok yang dikemas dengan kreatif sehingga mampu menarik anak-anak muda bahkan dewasa. Sehubungan dengan hal tersebut, dilakukan penelitian terhadap akun tiktok Syam Elmarusy dengan rumusan masalah “Bagaimana Video Tiktok dari dari Akun Syam Elmarusy sebagai Media Baru dalam Berdakwah?”. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu Bagaimana Pemanfaatan Video tiktok dariaAkun Syam Elmarusy sebagai media baru dalam berdakwah. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan analisis konten dalam video tiktok akun Syam Elmarusy sebagai tolak ukur dari penggunaannnya sebagai media baru. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa akun tiktok Syam Elmarusy menggunakan tiktok untuk mengunggah video dengan berbagai jenis tema keislaman diantaranya #Altiqtoqiah dan #Ngajipakehati. Syam Elmarusy berhasil mendapatkan mad’u sesuai target dakwahnya yaitu anak-anak muda karena dimana masing-masing video dikemas dengan visual yang cukup menarik seperti pembawaan dan gaya bahasanya, dan isinya yang beragam. Video yang diunggah pun menggunakan berbagai teknik pengambilan gambar, teknik editing cut to cut, zoom out, dan durasi yang efektif serta beberapa penambahan musik dengan nuansa bergantung pada tema videonya. Analisis isi konten dari video tiktok Syam menggunakan gaya bahasa sesuai dengan target dakwahnya membuatnya dapat bertahan dan bersaing sebagai creator dan pendakwah kreatif yang dapat memanfaatkan media baru untuk berdakwah ditengah-tengah munculnya pembuat konten baru yang dirasa lebih menarik.