Hubungan tingkat pengetahuan, status gizi dan pola makan dengan kadar asam urat darah pada perempuan lansia awal (45-59 tahun) di Desa Kedungmutih Kabupaten Demak

Main Author: Nafi’ah, Nurun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16337/1/Skripsi_1707026089_Nurun_Nafiah.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16337/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Lanjut usia akan mengalami kehilangan daya imunitasnya terkait infeksi, sehingga mengakibatkan proses penurunan fungsi dari jaringan yang ada di otot, organ tubuh, organ pencernaan yang menyebabkan saluran pencernaan dapat mengalami sensitif terhadap beberapa makanan, sehingga lansia kesulitan dalam buang air besar. Dampak yang ditimbulkan dari perubahan-perubahan tersebut dapat menyebabkan lansia lebih rentan terhadap berbagai penyakit diantaranya dalam status gizi yang abnormal, penyakit asam urat. Adapun faktor risiko yang dapat meningkatkan angka pada kejadian asam urat adalah asupan tinggi purin, jenis kelamin, obesitas, alkohol, hipertensi, dislipidemia dan diabetes mellitus. Perempuan memiliki pengaruh yang penting pada urusan mengatur makanan bagi orang-orang terdekatnya termasuk keluarga, oleh karena itu perempuan setidaknya diharuskan memiliki pengetahuan yang cukup baik terhadap pengaturan makanan dengan purin yang rendah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuam, status gizi, dan pola makan dengan kadar asam urat darah pada perempuan lansia awal (45-59 tahun) di Desa Kedungmutih, Kabupaten Demak Metode: Penelitian ini akan dilaksanakan dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Kedungmutih dengan jumlah sampel 76 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Data tingkat pengetahuan diperoleh dengan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan. Data status gizi diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Data pola makan diperoleh dengan menggunakan formulir Semi Quantitative Food Frequency Quesionaire. Data kadar asam urat darah diperoleh dengan Alat Easy Touch II Blood Uric Acid Test. Analisis data menggunakan program Statistic Package for the Social Science (SPSS) for windows versi 24.0. Hasil: Probandus yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori kurang baik sebanyak 9,2%, cukup baik 13,1%, baik 38,2% , sangat baik 39,5%. Status gizi probandus ditemukan sebanyak 42,2% dengan kategori sangat gemuk, 19,7% gemuk, 35,5% normal, 1,3% kurus dan sangat kurus. Pola konsumsi purin ditemukan 59,2% dengan kategori berlebih, 26,3% baik, 14,5% kurang. Pola konsumsi lemak dari minyak dengan kategori berlebih sebanyak 69,7%, baik 18,5%, kurang 11,8%. Pola konsumsi air ditemukan sebanyak 36,8% dengan kategori buruk, 22,3% cukup, 36,8% baik, 3,9% berlebih. Kadar asam urat probandus dengan kategori normal sebanyak 72,4% dan 27,6% kategori tinggi. Kesimpulan: Berdasarkan analisis uji chi square tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kadar asam urat darah (p=0,462). Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kadar asam urat darah (p=0,187). Tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi purin dengan kadar asam urat darah (p=0,783). Tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi lemak dari minyak dengan kadar asam urat darah (p=0,416). Tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi air dengan kadar asam urat darah (p=0,768).