Kalender hijriyah global perspektif Muhammadiyah
Main Author: | Safitri, Amalia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16307/1/1702046012_Amalia%20Safitri_Full%20Skripsi.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16307/ |
Daftar Isi:
- Muktamar Muhammadiyah ke-47 yang dilaksanakan pada tahun 2015 mengamanatkan sebuah kalender hijriyah global yang dapat memberikan kepastian dan dapat dijadikan sebagai kalender transaksi. Pada tahun 2020 M Muhammadiyah berhasil menyusun sebuah contoh Kalender Islam Global dengan kriteria Istanbul hasil keputusan Kongres Turki 2016 yakni bulan baru dimulai apabila imkanu rukyat terjadi di wilayah mana pun di muka bumi sebelum pukul 00:00 GMT dengan kriteria tinggi hilal 5° dan elongasi 8°. Namun apabila ijtimak terjadi setelah pukul 00:00 GMT maka bulan baru akan tetap dimulai dengan ketentuan a) ijtimak terjadi sebelum waktu fajar (Subuh) di New Zealand, b) imkanu rukyat (pada huruf a) terjadi di daratan benua Amerika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perspektif Muhammadiyah mengenai Kalender Hijriyah Global serta kriteria yang digunakan dalam penyusunan Kalender Hijriah Global 1442 H. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat analisis deskriptif. Menggunakan sumber data primer berupa Kalender Hijriah Global 1442 H dan wawancara yang dilakukan dengan Majelis Tarjih dan Tajdid selaku penyusun. Adapun sumber data sekunder berupa makalah, buku, jurnal, dan karya-karya tulis lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menyatakan bahwa Muhammadiyah menanggapi secara positif hasil kongres Turki 2016 yang sejalan dengan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar tahun 2015 yang terlebih dahulu mengamanatkan terwujudnya sebuah kalender hijriyah yang dapat berlaku di seluruh dunia dan penggunaan kriteria Istanbul dinilai memenuhi syarat sebagai kalender hijriah global.