Mikrozonasi indeks kerentanan seismik dan klasifikasi tanah berdasarkan data distribusi Vs 30 di Kota Semarang menggunakan Python
Main Author: | Rosyilaray, Dewi Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16251/1/1708026002_DEWI%20PUTRI%20ROSYILARAY_LENGKAP%20TUGAS%20AKHIR%20-%20Putri%20Rosyilaray.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16251/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai klasifikasi tanah, frekuensi dominan, amplifikasi tanah, indeks kerentanan seismik dan bagaimana indeks kerentanan seismik berdasarkan data distribusi Vs30 di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dapat diakses diwebsite USGS kemudian diolah menggunakan bahasa pemrograman python. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai 〖Vs〗_30 di wilayah penelitian berkisar 200 m/- 600 m/s. Wilayah penelitian terdiri dari tanah sedang (SD), tanah sangat padat dan batuan lunak (SC). Secara keseluruhan wilayah penelitian didominasi dengan tanah sedang, seperti: Ngaliyan, Gunungpati, Tugu, Banyumanik, Tembalang dan beberapa wilayah lainnya. Beberapa bagian wilayah penelitian yang berada di perbukitan memiliki jenis tanah sangat padat dan batuan lunak. Nilai frekuensi dominan di daerah penelitian berada pada rentang 2 Hz – 5,5 Hz. Frekuensi dominan tinggi berada di daerah dataran tinggi. Daerah yang memiliki frekuensi dominan rendah hampir tersebar di wilayah Semarang Barat. Nilai A_0 di daerah penelitian berada pada rentang 0,8 sampai 2,6. Nilai amplifikasi tinggi ditunjukkan dengan warna hijau–kuning, dengan wilayah Ngaliyan, Gunungpati, Mijen, Semarang Barat. Nilai amplifikasi rendah ditunjukkan dengan warna ungu - biru, berada disebagian wilayah Gayamsari, Candisari, Semarang Timur. Indeks kerentanan seismik di daerah penelitian berada pada rentang 0,5 – 5. Persebaran nilai Kg yang relatif tinggi berada disebagian wilayah Semarang Barat, Mijen, Ngaliyan ditandai dengan skala warna kuning. Persebaran nilai indeks kerentanan seismik yang rendah mendominasi di wilayah penelitian.