Pengembangan motorik kasar anak usia dini melalui alat permainan tradisional Klotokan Dorong di Desa Karanganyar Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara

Main Author: Wulandari, Sri Lestari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
TK
SD)
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16225/1/1803106043_Sri%20Lestari%20Wulandari_LENGKAP%20TUGAS%20AKHIR%20-%20Sri%20Lestari%20Wulandari.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16225/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik kasar anak usia dini melalui alat permainan tradisional klotokan dorong di Desa Karanganyar Kecamataran Welahan Kabupaten Jepara. Desa Karanganyar sebagai sentra industri kerajinan mainan anak memiliki potensi sebagai daerah yang mampu menyalurkan naluri bermain bagi anak sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah 17 anak. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen observasi, instrumen dokumentasi, dan instrumen wawancara. Penelitian ini di maksud untuk menjawab permasalahan (1) Alat permainan tradisional klotokan dorong di Desa Karanganyar Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara? (2) Mengapa alat permainan tradisional klotokan dorong dapat mengembangkan motorik kasar anak usia 3-4 tahun? (3) Bagaimana pengembangan motorik kasar anak usia 3-4 tahun melalui alat permainan tradisional klotokan dorong di Desa Karanganyar Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara?. Hasil dari kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa : Mengembangkan motorik kasar anak usia 3-4 tahun dapat menggunakan alat permainan tradisional klotokan dorong. Pertama, alat permainan tradisional klotokan dorong dibuat dengan memanfaatkan sisa limbah pabrik seperti spon/fames sebagai roda atau bintangnya, karet, mika, potongan bambu, dan kain raspur sebagai komponen hiasannya. Kedua, alat permainan tradisional klotokan dorong tersebut di desain dengan ciri dan suara khas yang dapat melatih dan mengembangkan motorik kasar anak dengan baik dan tepat, membantu menarik perhatian anak untuk bermain dan terampil untuk terus menggerakkan otot-otot besarnya. Ketiga, dalam mengembangkan motorik kasar anak usia 3-4 tahun alat permainan tradisional klotokan dorong dapat mengembangkan kemampuan gerak dasar lokomotor dan non lokomotor, untuk gerak manipulatif tidak berkembang.