Penggunaan metode Experiential Learning dalam pembelajaran adab makan santri TPQ Darul Hijrah Wonosari Semarang
| Main Author: | Latifah, Sitta Nihayatul |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16193/1/1503106048_Sitta%20Nihayatul%20Latifah_Lengkap_Tugas_Akhir%20-%20Sita%20Latifa.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16193/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah fenomena-fenomena merosotnya adab peserta didik dan pelaku pendidikan. Pembelajaran adab merupakan materi penting yang diajarkan di lembaga pendidikan islam khususnya TPQ Darul Hijrah Wonosari Ngaliyan. Penelitian ini mengambil fokus tentang penerapan metode experiential learning dalam pembelajaran adab makan santri TPQ Darul Hijrah Wonosari Ngaliyan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif tentang penerapan metode experiential learning, pengumpulan data menggunakan model kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Control group Pretestt Posttestt Design), teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes, dokumentasi dan observasi, sedangkan analisis data menggunakan desain perbandingan pre-test post-test one group design, kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan syarat ketuntasan diatas 75. Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa pada pembelajaran dengan metode Experiential Learning, didapati santri lebih memahami maksud dibalik setiap adab makan yang dipelajari, mempraktekkan nilai-nilai ketundukan kepada Allah sebagai penerapan rasa syukur. Hal ini terlihat pada skor tahap posttest dan pengamatan praktek adab makan setelah penerapan metode Experiential Learning. peningkatan skor rata-rata kelompok eksperimen lebih besar daripada peningkatan skor rata-rata kelompok kontrol. Skor rata-rata kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 7,50. Skor rata-rata kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 14,30, Perbedaan skor rata-rata kedua kelompok tersebut adalah sebesar 6,83. Peningkatan positif pada adab santri terlihat dari antusiasme santri mempraktekkan adab makan dengan nilai keteladanan dari guru.