Peran penyuluh sosial dalam pendampingan pencegahan penularan HIV/AIDS pada klien dengan perilaku seksual berisiko di PKBI Kota Semarang analisis bimbingan dan penyuluhan islam

Main Author: Irayanti, Caca
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16064/1/SKRIPSI_1601016024_CACA_IRAYANTI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16064/
Daftar Isi:
  • HIV/AIDS telah memaksa kita untuk meninjau kembali pola perilaku seksual dan mengambil sikap bertanggung jawab dalam interaksi seks lebih dari waktu-waktu sebelum wabah HIV/AIDS ini mulai melanda. Upaya-upaya pencegahan umumnya difokuskan agar orang mengetahui tentang HIV/AIDS. Bagaimana perilaku seksual berisiko sudah banyak diteliti secara luas. Sebagai bahan pemikiran kita dapat merenungkan situasi perilaku berisiko saat kini. Perilaku seksual berisiko mengakibatkan peningkatan kerentanan terhadap penyakit terutama yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi dan seksual termasuk ancaman yang meningkat terhadap penyakit IMS sampai HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi perilaku seksual beresiko klien dalam pendampingan pencegahan penularan HIV/AIDS di PKBI Kota Semarang, dan bagaimana analisis bimbingan dan penyuluhan Islam terhadap peran penyuluh sosial dalam pendampingan pencegahan penularan HIV/AIDS pada klien dengan perilaku seksual beresiko di PKBI Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif. Informan penelitian dalam penelitian ini adalah para penyuluh sosial yang bertugas di PKBI Kota Semarang dan klien dengan perilaku seksual berisiko khsuusnya TG (Transgender) dan LSL (Laki Suka Laki). Pengambilan data penelitian ini menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah memilih dan mengklasifikasi data, mengolah data dan penarikan kesimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwasannya kondisi perilaku seksual berisiko klien dimana setiap klien tentunya mempunyai kondisi yang berbeda-beda baik dari faktor maupun dampak yang dirasakan klien serta peran penyuluh sosial dalam pendampingan pencegahan penularan HIV/AIDS pada klien dengan perilaku seksual berisiko dimana tujuan utamanya adalah mendampingi klien dengan sepenuh hati dengan cara memberi informasi terkait bahaya HIV/AIDS serta mengkampanyakan pola hidup sehat serta sadar bahwa perilaku yang dilakukan merupakan perilaku yang berisiko. Didukung dengan program-program pelayanan yang disediakan, diharapkan dapat membantu klien merubah perilaku menuju lebih baik.