Pembelajaran visioner PAI-BP dalam membentuk budi pekerti generasi Z studi kasus pada MAN Insan Cendekia Pekalongan dan SMA Nasima Semarang

Main Author: Khotimah, Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16016/1/1600039061_Nur%20Khotimah_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Nur%20Khotimah.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16016/
Daftar Isi:
  • Pembelajaran visioner berusaha melihat jauh ke depan untuk mempersiapkan masa depan generasi Z. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan: Pertama, mengapa MAN Insan Cendekia Pekalongan dan SMA Nasima menerapkan pembelajran visioner. Kedua bagaimana implementasi pembelajaran visioner PAI-BP dalam membentuk budi pekerti generasi Z di MAN Insan Cendekia Pekalongan dan SMA Nasima Semarang?. Ketiga, bagaimana implikasi pembelajaran visioner PAI-BP dalam membentuk budi pekerti generasi Z di MAN Insan Cendekia Pekalongan dan SMA Nasima Semarang?. Keempat, bagaimana model pembelajaran visioner PAI-BP dalam membentuk budi pekerti generasi Z di MAN Insan Cendekia dan di SMA Nasima ?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif dengan penelitian studi kasus (case study). Sumber data penelitian berupa person, place, dan paper. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan uji keabsahan data melalui data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Kajian ini menunjukkan bahwa (1) MAN Insan Cendekia Pekalongan dan SMA Nasima menerapkan pembelajaran visioner untuk mempersiapkan siswanya berwawasan jauh kedepan yang mempunyai visi internasional dan kebangsaan sehingga mereka siap menghadapi tantangan masa depan. (2) Implementasi pembelajaran visioner bisa dilihat dari unsur-unsur pembelajaran visioner berupa, tujuan, kurikulum, materi, pendidik, peserta didik, metode, evaluasi, nilai-nilai, program keagamaan, yang dilaksanakan dan dikembangkan di MAN Insan Cendekia Pekalongan dan SMA Nasima Semarang.(3) Implikasi pembelajaran visioner berupa tindak lanjut pada generasi Z menjadi lebih baik dalam mengimplementasikan aqidah, tauhid, dan syariat pada rukun Iman dan rukun Islam sehingga imaniah, amaliah meningkat. (4) Model Pembelajaran Visioner PAI-BP pada MAN Insan Cendekia Pekalongan, menerapkan Pembelajaran Visioner dalam membentuk budi pekerti terintegrasi kedalam seluruh MAPEL yang berbasis IMTAQ, SAINS, IPTEK, dan didasarkan pada kurikulum Madrasah dan Pesantren dengan model boarding school yang berbasis BINA SAINS IPTEK. Sedangkan model pembelajaran visioner PAI-BP pada SMA Nasima menggunakan model terintegrasi pada setiap MAPEL berbasis Nasionalis, Agamis, yang diterapkan melalui pembiasaan, pada seluruh rutinitas di Nasima baik rutinitas pagi, siang maupun sore dengan model BINA NASIMA YES. Maka Model pembelajaran visioner PAI-BP pada jenjang MAN dan SMA fokus pada pembentukan budi pekerti luhur pada generasi Z, melalui optimalisasi kecerdasan paripurna untuk membentuk sifat SATF (shidiq, amanah, tabligh, fathonah dan kompentensi 4K (kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif) melalui pendekatan kompetensi digital yang dinamis sesuai kebutuhan zaman, dengan metode pembiasaan untuk terwujudnya visi pembelajaran visioner sebagai kholifah fil ’ardhi yang bertugas memakmurkan bumi. Dengan model BINA SAINS IPTEK YES.