Studi komparasi antara jaudah hafalan Al-Qur’an pada santri Takhaṣuṣ dengan santri Non Takhaṣuṣ di pondok pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang
Daftar Isi:
- Skrpisi ini membahas tentang Studi Komparasi antara Jaudah Hafalan Al-Qur’an pada Santri Takhaṣuṣ dengan Santri Non Takhaṣuṣ di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah Jaudah hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang pada santri takhaṣuṣ? 2) Bagaimanakah Jaudah hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang pada santri non takhaṣuṣ? 3) Adakah perbedaan antara Jaudah hafalan Al-Qur’an pada santri takhaṣuṣ dengan santri non takhaṣuṣ di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang? Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui Jaudah hafalan Al-Qur’an santri takhaṣuṣ di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang. 2) Untuk mengetahui Jaudah hafalan Al-Qur’an santri non takhaṣuṣ di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang. 3) Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan Jaudah hafalan Al-Qur’an antara santri takhaṣuṣ dengan santri non takhaṣuṣ di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri yang menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang yang berjumlah 50 santri. Penelitian ini adalah penelitian populasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes praktek, dan metode dokumentasi. Metode tes praktek untuk mengetahui Jaudah hafalan Al-Qur’an pada santri. Dan metode dokumen adalah untuk mendapatkan data-data yang terdapat di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik. Pengujian hipotesis penelitian bahwa: 1) Jaudah hafalan Al-Qur’an santri yang takhaṣuṣ termasuk pada kategori “baik” barada pada interval 78-85 yaitu dengan nilai rata-rata 78,6 dengan nilai terendah dan tertinggi 62 dan nilai tertinggi 96. 2) Jaudah hafalan Al-Qur’an santri yang non takhaṣuṣ termasuk pada kategori “baik” berada pada interval 71-77 yaitu dengan nilai rata-rata 72,4 dengan nilai terendah 50 dan tertinggi 92. 3) Terdapat perbedaan yang signifikan tentang kualias hafalan Al-Qur’an pada santri takhaṣuṣ dengan santri non takhaṣuṣ, yaitu Jaudah hafalan Al-Qur’an pada santri takhaṣuṣ lebih baik dari pada Jaudah hafalan Al-Qur’an pada santri non takhaṣuṣ di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Purwoyoso Ngaliyan Semarang, ditunjukkan oleh rumus T-tes dengan Polled Varians. Dimana nilai thitung = 2,1296 lebih besar dari t yang ada pada tabel t (df = 48) pada taraf signifikansi 5% = 1,684