Analisis hukum ekonomi syari’ah tentang jual beli kelapa sawit dalam sistem hutang piutang (studi kasus Desa Hutaimbaru Kecamatan Dolok Sigompulon Kabupaten Padang Lawas Utara)

Main Author: Ritonga, Roma Reskina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15861/1/SKRIPSI_1602036111_ROMA%20RESKINA%20RITONGA%3B.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15861/
Daftar Isi:
  • Manusia merupakan mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, pemenuhan kebutuhan manusia tidak lepas melalui kegiatan jual beli. Melakukan transaksi jual beli suatu kegiatan untuk menjadi kebahagian dan kesejahteraan hidup manusia, aktivitas perdagangan merupakan suatu tindakan ibadah, bersikap mudah dan memudahkan orang lain. Melakukan perdagangan kesepakatan harga merupakan hal yang terpenting dalam melaksanakan jual beli, yang mana harga yang terkadang dapat dipermainkan oleh sesukanya pedagang saja, banyak ditemui dalam melakukan jual beli yang sering terjadi pada masalah penetapan harga, seperti yang terjadi di Desa Hutaimbaru jual beli kelapa sawit dengan potongan harga, terjadinya jual beli dalam sistem hutang piutang ini disebabkan adanya perjanjian diawal antara pembeli dan penjual, dimana pembeli memberikan pinjaman kepada penjual buah kelapa sawit dengan syarat ketika pemilik kebun kelapa sawit panen harus menjual hasil panennya kepada pemberi pinjaman. Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui transaksi jual beli kelapa sawit dalam sistem hutang piutang dan mengetahui tinjaun hukum Islam terhadap prakek jual beli kelapa sawit dalam sistem hutang piutang di Desa Hutaimbaru Kecamatan Dolok Sigompulon Kabupaten Padang Lawas Utara. Jenis penilitian ini adalah lapangan (field research) pada penelitian yang dicapai dalam hal meneliti analisis hukum menggunakan penelitian hukum non-doktrinal. Penulis melakukan penelitian dengan pendekatan yuridis empiris, dan untuk mendapatkan data yang valid penulis melakukan, beberapa metode pengumpulan data, observasi participant as observer, wawancara non structural dan metode dokumentasi berupa tabel, gambar atau foto sebagai bukti yang kuat terkait dengan kegiatan di Desa Hutaimbaru, sumber data dari penelitian ini adalah dengan menggunakan sumber data primer dengan mendapatkan informasi langsung antara pembeli dan pemilik kebun tentang potongan harga dalam jual beli kelapa sawit di Desa Hutaimbaru. Setelah data terkumpul penulis menganalisis menggunakan deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, tabel, nantinya akan disajikan dalam bentuk penyajian laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jual beli buah kelapa sawit dengan sistem hutang piutang di Desa Hutaimbaru disebabkan, adanya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemilik kebun kelapa sawit, sehingga para pemilik kebun datang kepada pembeli buah kelapa sawit agar diberikan dana untuk memenuhi kebutuhannya, dengan kesepakatan ketika penjual panen akan menjual hasil panennya kepada pemberi pinjaman, diantara syarat shahih yaitu syarat yang harus disempurnakan dalam setiap transaksi jual beli agar jual beli menjadi sah dalam pandangan syara’ akad jual beli terbebas dari paksaan, jual beli dengan sistem hutang piutang yang terjadi di Desa Hutaimbaru adanya suatu perikatan dimana penjual tidak boleh menjual hasil buah kelapa sawitnya selain kepada pemberi pinjaman. Maka adanya unsur paksaan terhadap penjual buah kelapa sawit di Desa Hutaimbaru.