Gerakan Pramuka dalam pelestarian lingkungan hidup studi pada Satuan Karya Kalpataru Kota Semarang

Main Author: Taufiqurrohman, Ahmad Lutfi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15852/1/SKRIPSI_1601046066_AHMAD_LUTFI_TAUFIQURROHMAN.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15852/
Daftar Isi:
  • Gerakan Pramuka hadir untuk pengembangan watak dan kepribadian generasi muda agar lebih menjaga dan melestarikan lingkungan. salah satu wujud dari program Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup yaitu terbentuknya Satuan Karya (Saka) Kalpataru. Pembentukan Saka Kalpataru sebagai upaya untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagiamana bentuk aksi lingkungan Satuan Karya Kalpataru Kota Semarang dalam pelestarian lingkungan hidup. 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat Satuan Karya Kalpataru Kota Semarang dalam pelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data, peneliti menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Bentuk aksi lingkungan Satuan Karya Kalpataru Kota Semarang dalam pelestarian lingkungan hidup diantaranya: Restorasi dan konservasi lingkungan, pendidikan lingkungan, riset (aksi) lingkungan, advokasi lingkungan, pengembangan produk ramah lingkungan, gerakan berbasis massa, media online sebagai wahana pelestarian lingkungan, pengorganisasian yang longgar, dan voluntarisme. 2) faktor-faktor pendukung dan penghambatnya antara lain a) Faktor pendukungnya ada dua, yaitu adanya dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dan Kwartir Cabang Kota Semarang. b) Faktor penghambatnya ialah kurangnya sinergitas dalam berorganisasi yang diakibatkan oleh perbedaan pangkalan sekolah atau kampus anggota Satuan Karya Kalpataru Kota Semarang.