Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pelaksanaan akad muzāra’ah pertanian bawang merah Desa Jagalempeni di Brebes
Main Author: | Vickrianingsih, Nur Laela |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15786/1/SKRIPSI_1702036010_NUR_LAELA_VICKRIANINGSIH%3B.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15786/ |
Daftar Isi:
- Petani Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Jawa Tengah melakukan kerjasama untuk mengelola lahan pertanian. Para petani apabila semakin lamanya pengalaman dalam bertani bawang merah akan berdampak pada pengetahuan mengenai cara berusaha tani yang sesuai dalam mengelola lahan pertanian. Dari data penduduk yang penulis dapatkan petani menjadi mayoritas pekerjaan masyarakat Desa Jagalempeni, mengenai kerjasama yang dilakukan masyarakat adalah perjanjian pengelolaan lahan pertanian dengan sistem bagi hasil. Dalam fiqih muamalah disebut akad Muzāra’ah, Ciri khusus pelaksanaan Muzāra’ah ialah adanya pemilik lahan garapan serta petani penggarap yang akan membantu pemilik lahan untuk mengelola lahnnya dengan ketentuan bibit berasal dari pemilik lahan. Mengenai banyak atau sedikitnya perolehan bagi hasil yang akan dibagikan tergantung dengan hasil panen bawang merah yang didapatkannya. Pada Akad Muzāra’ah mengenai sistem pembagian keuntungan serta kerugian dibagi kedua belah pihak antara pemilik lahan dan petani penggarap, jadi untung atau ruginya sebuah kerjasama pengelolaan lahan ditanggung bersama. Berdasarkan observasi di Desa Jagalempeni terdapat kegiatan akad Muzāra’ah dengan kesepakatan bibit dari pemilik lahan serta pembagian hasil panen setelah masa panen. Tetapi yang terjadi masyarakat setempat kerjasama bagi hasil pada akad al-Muzāra’ah petani pengarap meminta sebagian upah sebelum masa panen tiba. Maka perlunya penelitian bagaimna pelaksaan akad Muzāra’ah Pertanian Bawang Merah Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes dan Bagaimana Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Pelaksanaan Akad Muzāra’ah Pada Petani Bawang Merah Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Adapun Jenis penelitian ini adalah Normatif-Empiris yaitu sebuah penelitian yang menggabungkan antara ketentuan dalam hal ini peneliti menggunakan fiqih muamalah dengan pelaksanaan yang ada dilapangan. Penulis dalam menganalisa data hasil penelitian menggunakan metode pendekatan deskriptif adalah sebuah metode penelitian yang menggambarkan terkait peristiwa berdasarkan dengan kejadian yang terjadi pada daerah penelitian di Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Mengenai pelaksanaan akad al-Muzāra’ah objek kerjasamanya yaitu manfaat lahan garapan dan ketentuan bagi hasil. Besaran kadar bagi hasil dilakukan setelah panen dengan presentase 1: 7 artinya 1 bagian penggarap dari 7 hasil panen. Ditinjauan fiqih muamalah pelaksanaan akad Muzāra’ah ini sudah memenuhi rukun dan syarat Muzāra’ah yang ada dalam fiqih muamalah, tetapi dalam pelaksanaan akad Muzāra’ah ini tetapi terkait Tindakan petani penggarap meminta separo bagi hasilnya sebelum terjadinya masa panen tiba, hal ini terjadi sebab adanya keperluan mendesak yang petani penggarap alami. Tentunya tindakan petani penggarap untuk meminta separo dari bagi hasilnya atas kesepakatan kedua belah pihak yakni pemilik lahan dan petani penggarap.