Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli bawang merah yang masih dalam tanah studi kasus Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes

Main Author: Afiyah, Isna Rohmatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15735/1/SKRIPSI_132311141_ISNA_ROHMATUL_AFIYAH.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15735/
ctrlnum 15735
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15735/</relation><title>Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli bawang merah yang masih dalam tanah studi kasus Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes</title><creator>Afiyah, Isna Rohmatul</creator><subject>297.273 Islam and economics</subject><subject>381 Internal commerce (Domestic trade)</subject><description>Jual beli ialah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara&#x2019; dan disepakati. Sahnya jual beli dalam Al-Qur&#x2019;an dan Hadits yaitu apabila memenuhi ketentuan syarat dan rukun. Dalam syarat dan rukun jual beli yaitu harus ada barang yang jelas dapat ditimbang serta dituliskan, selain itu adanya unsur kerelaan antara penjual dan pembeli. Berangkat dari dasar ketentuan diatas penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan yang ada di Desa Rengaspendawa kecamatan Larangan kabupaten Brebes bahwa adanya transaksi jual beli bawang merah yang masih dalam tanah.&#xD; Kajian ini merupakan penelitian kualitatif, sumber data yang diambil dari sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat Desa Rengaspendawa kecamatan Larangan kabupaten Brebes dan sumber data sekunder didapat dari catatan dan buku- buku yang terkait dengan permasalahan diatas. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan tekhnik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis normatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa mengenai transaksi jual beli bawang merah yang masih dalam tanah di desa Rengaspendawa kecamatan Larangan kabupaten Brebes menurut ketentuan hukum Islam tidak memenuhi syarat dan rukun jual beli, karena objek jual beli belum jelas dari segi bentuknya, selain itu pembayaran tidak sesuai taksiran pada kesepakatan awal, tetapi pada saat paska panen terjadi akad kedua dimana rukun dan syarat sudah terpenuhi yaitu objek sudah jelas.&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan praktik jual beli bawang merah yang masih dalam tanah adalah sah, hal ini didasarkan pada teori fiqh yang mengatakan bahwa pokok perniagaan adalah saling rela. Antara pembeli dan penjual merasa tidak saling dirugikan, dan menerima jual beli seperti itu. Kemudian dalam teori muamalah segala sesuatu pada asalnya adalah boleh, selama tidak ada dalil yang melarang perbuatan itu. Pada jual beli tersebut tidak ada ada dalil yang secara eksplisit yang melarang jual beli bawang merah yang masih dalam tanah. Dan yang terakhir, jual beli bawang merah yang masih dalam tanah tersebut merupakan kebiasaan atau (urf) yang shahih yang tidak bertentangan dengan ajaran islam dan akal normal manusia</description><date>2020-12-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_nd_4</rights><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15735/1/SKRIPSI_132311141_ISNA_ROHMATUL_AFIYAH.pdf</identifier><identifier> Afiyah, Isna Rohmatul (2020) Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli bawang merah yang masih dalam tanah studi kasus Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. </identifier><recordID>15735</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Afiyah, Isna Rohmatul
title Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli bawang merah yang masih dalam tanah studi kasus Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes
publishDate 2020
topic 297.273 Islam and economics
381 Internal commerce (Domestic trade)
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15735/1/SKRIPSI_132311141_ISNA_ROHMATUL_AFIYAH.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15735/
contents Jual beli ialah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara’ dan disepakati. Sahnya jual beli dalam Al-Qur’an dan Hadits yaitu apabila memenuhi ketentuan syarat dan rukun. Dalam syarat dan rukun jual beli yaitu harus ada barang yang jelas dapat ditimbang serta dituliskan, selain itu adanya unsur kerelaan antara penjual dan pembeli. Berangkat dari dasar ketentuan diatas penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan yang ada di Desa Rengaspendawa kecamatan Larangan kabupaten Brebes bahwa adanya transaksi jual beli bawang merah yang masih dalam tanah. Kajian ini merupakan penelitian kualitatif, sumber data yang diambil dari sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat Desa Rengaspendawa kecamatan Larangan kabupaten Brebes dan sumber data sekunder didapat dari catatan dan buku- buku yang terkait dengan permasalahan diatas. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan tekhnik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis normatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa mengenai transaksi jual beli bawang merah yang masih dalam tanah di desa Rengaspendawa kecamatan Larangan kabupaten Brebes menurut ketentuan hukum Islam tidak memenuhi syarat dan rukun jual beli, karena objek jual beli belum jelas dari segi bentuknya, selain itu pembayaran tidak sesuai taksiran pada kesepakatan awal, tetapi pada saat paska panen terjadi akad kedua dimana rukun dan syarat sudah terpenuhi yaitu objek sudah jelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan praktik jual beli bawang merah yang masih dalam tanah adalah sah, hal ini didasarkan pada teori fiqh yang mengatakan bahwa pokok perniagaan adalah saling rela. Antara pembeli dan penjual merasa tidak saling dirugikan, dan menerima jual beli seperti itu. Kemudian dalam teori muamalah segala sesuatu pada asalnya adalah boleh, selama tidak ada dalil yang melarang perbuatan itu. Pada jual beli tersebut tidak ada ada dalil yang secara eksplisit yang melarang jual beli bawang merah yang masih dalam tanah. Dan yang terakhir, jual beli bawang merah yang masih dalam tanah tersebut merupakan kebiasaan atau (urf) yang shahih yang tidak bertentangan dengan ajaran islam dan akal normal manusia
id IOS2754.15735
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2022-09-12T06:36:46Z
last_indexed 2022-09-12T06:36:46Z
recordtype dc
_version_ 1765821670726041600
score 17.538404