Pendidikan agama Islam pada anak tunagrahita di SMPLB-C Widya Bhakti Semarang selama masa pandemi

Main Author: Shofia, Evi Kholida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15596/1/1603016205_Evi%20Kholida%20Shofia_Full%20Skripsi%20-%20Zulfa%20A.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15596/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada anak tunagrahita ringan dan tunagrahita sedang di SMPLB-C Widya Bhakti Semarang selama masa pandemi. Penelitian ini dilakukan berangkat dari rasa ingin tahu penulis pada pelaksanaan pembelajaran PAI bagi anak tunagrahita selama masa pandemi covid-19, mengingat keterbatasan IQ pada anak tunagrahita. Bagaimana proses pelaksanaannya? Apakah sama proses pembelajaran di kelas tunagrahita ringan dan tunagrahita sedang? Kemudian bagaimana kerjasama antara guru dan orang tua? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbasis studi lapangan. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan orang tua dari siswa tunagrahita ringan dan tunagrahita sedang. Data penelitian diperoleh melalui proses observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan metode penugasan. Terdapat perbedaan pelaksanaan pembelajaran antara di kelas tunagrahita ringan dengan di kelas tunagrahita sedang. Perbedaan itu meliputi guru yang mengajar, teknis penugasan, materi pembelajaran, serta bentuk pendampingan orang tua selama di rumah. Ditemukan pula beberapa kendala selama proses pembelajaran PAI di masa pandemi, baik kendala yang dirasakan oleh guru di sekolah maupun orang tua yang mendampingi siswa di rumah. Akan tetapi di luar kendala yang ada, kerjasama antara guru dan orang tua siswa dalam memberikan pembelajaran PAI pada anak tunagrahita ringan dan tunagrahita sedang di SMPLB-C Widya Bhakti Semarang selama masa pandemi sudah cukup baik. Kedua belah pihak sudah melakukan upaya agar siswa tetap memperoleh pendidikan yang layak meskipun dalam kondisi pandemi