Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya kedisiplinan di SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang
Main Author: | Majda, Jauharatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15565/1/SKRIPSI_1603036084_JAUHARATUL_MAJDA.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15565/ |
ctrlnum |
15565 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15565/</relation><title>Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya kedisiplinan di SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang</title><creator>Majda, Jauharatul</creator><subject>371.2 Administrasi sekolah, administrasi pendidikan</subject><subject>371.5 Disiplin siswa; pengharagaan siswa</subject><subject>658.3 Personnel management (Manajemen personalia, SDM)</subject><description>Penelitian ini dilakukan karena pada akhir-akhir ini peneliti merasa bahwa budaya kedisiplinan pada siswa mengalami penurunan, dimana hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh banyak faktor internal maupun eksternal dari siswa itu sendiri. Untuk itu, peneliti berupaya untuk menggali informasi terkait bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya kedisiplinan di sekolahnya, terkhusus di SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dimana penelitian ini lebih menekankan pada analisis dan penyimpulan baik secara induktif maupun deduktif dengan menggunakan logika ilmiah. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data antara lain melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian untuk mengecek keabsahan data tersebut dilakukan melalui teknik triangulasi data. 
Hasil dari penelitian ini, terkait kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya kedisiplinan di SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang yang dalam hal ini terfokus pada peran kepala sekolahsebagai pemimpin meliputi: 1) Menyusun, mensosialisasikan serta menggerakan peraturan/tata tertib peserta didik, 2) Memberikan keteladanan, ajakan, peringatan dan pembinaan terhadap semua kalangan, dan 3) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penerapan penanaman kedisiplinan semua warga sekolah terkhusus peserta didik. 
Menurut hasil penelitian diatas sebagai saran peneliti dalam upaya mengembangkan budaya kedisiplinan di sekolah, kepala sekolah hendaknya melakukan monitoring, evaluasi dan pengawasan secara lebih konsisten serta melakukan pembaharuan secara terus menerus terhadap program pendisiplinan peserta didik atau pemberian keteladanan, sehingga diharapkan kedepannya dari program pendisiplinan ini bisa lebih optimal hasilnya bagi semua warga sekolah. Seperti dalam pengevaluasian, kepala sekolah dan guru yang bersangkutan terhadap program pendisiplinan lebih berperan aktif dalam pemberian penanganan terhadap siswa yang melakukan indisipliner. Jadi kedepannya kasus indisipliner yang dilakukan oleh siswa atau warga sekolah bisa lebih ditekan lagi angka kasus indisiplinernya.</description><date>2020-04-22</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><rights>cc_by_nc_nd_4</rights><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15565/1/SKRIPSI_1603036084_JAUHARATUL_MAJDA.pdf</identifier><identifier> Majda, Jauharatul (2020) Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya kedisiplinan di SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. </identifier><recordID>15565</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Majda, Jauharatul |
title |
Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya kedisiplinan di SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang |
publishDate |
2020 |
isbn |
9781603036085 |
topic |
371.2 Administrasi sekolah administrasi pendidikan 371.5 Disiplin siswa pengharagaan siswa 658.3 Personnel management (Manajemen personalia SDM) |
url |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15565/1/SKRIPSI_1603036084_JAUHARATUL_MAJDA.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15565/ |
contents |
Penelitian ini dilakukan karena pada akhir-akhir ini peneliti merasa bahwa budaya kedisiplinan pada siswa mengalami penurunan, dimana hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh banyak faktor internal maupun eksternal dari siswa itu sendiri. Untuk itu, peneliti berupaya untuk menggali informasi terkait bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya kedisiplinan di sekolahnya, terkhusus di SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dimana penelitian ini lebih menekankan pada analisis dan penyimpulan baik secara induktif maupun deduktif dengan menggunakan logika ilmiah. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data antara lain melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian untuk mengecek keabsahan data tersebut dilakukan melalui teknik triangulasi data.
Hasil dari penelitian ini, terkait kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya kedisiplinan di SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang yang dalam hal ini terfokus pada peran kepala sekolahsebagai pemimpin meliputi: 1) Menyusun, mensosialisasikan serta menggerakan peraturan/tata tertib peserta didik, 2) Memberikan keteladanan, ajakan, peringatan dan pembinaan terhadap semua kalangan, dan 3) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penerapan penanaman kedisiplinan semua warga sekolah terkhusus peserta didik.
Menurut hasil penelitian diatas sebagai saran peneliti dalam upaya mengembangkan budaya kedisiplinan di sekolah, kepala sekolah hendaknya melakukan monitoring, evaluasi dan pengawasan secara lebih konsisten serta melakukan pembaharuan secara terus menerus terhadap program pendisiplinan peserta didik atau pemberian keteladanan, sehingga diharapkan kedepannya dari program pendisiplinan ini bisa lebih optimal hasilnya bagi semua warga sekolah. Seperti dalam pengevaluasian, kepala sekolah dan guru yang bersangkutan terhadap program pendisiplinan lebih berperan aktif dalam pemberian penanganan terhadap siswa yang melakukan indisipliner. Jadi kedepannya kasus indisipliner yang dilakukan oleh siswa atau warga sekolah bisa lebih ditekan lagi angka kasus indisiplinernya. |
id |
IOS2754.15565 |
institution |
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang |
affiliation |
ptki.onesearch.id |
institution_id |
53 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan UIN Walisongo Semarang |
library_id |
93 |
collection |
Walisongo Repository |
repository_id |
2754 |
subject_area |
Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama, Islam/Agama Islam Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial |
city |
SEMARANG |
province |
JAWA TENGAH |
repoId |
IOS2754 |
first_indexed |
2022-09-12T06:36:43Z |
last_indexed |
2022-09-12T06:36:43Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1765821670013009920 |
score |
17.538404 |