ctrlnum 155
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/</relation><title>Pengawasan dalam Pelayanan Ibadah haji : Studi Kasus di Kementerian Agama Kabupaten Tegal Tahun 2011</title><creator>Prasetya, Ahmad Syaerozi </creator><subject>297.38 Rites, prayer</subject><description>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang, perilaku yang diamati, catatan-catatan haji, dan bulletin. Beberapa alasan digunakannya metode ini adalah: Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan. Kedua metode ini meyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden, dan ketiga metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Metode penggumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, penulis menganalisis data tersebut dengan metode analisa deskriptif kualitatif, yakni suatu analisa penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat.&#xD; Hasil dari penelitian yang dilakukan di Kementerian Agama Kabupaten Tegal mengenai pengawasan dalam pelayanan ibadah haji tahun 2011 menunjukan bahwa pengawasan yang dilaksanakan di Kementerian Agama Kabupaten Tegal belum maksimal karena pengawasan hanya dilakukan sepihak yaitu oleh pihak Kementerian Agama Kabupaten Tegal saja, juga tidak adanya struktur pengawas dan laporan tertulis sebagai hasil pengawasan. Kemudian, pengawasan yang dilaksanakan pun belum relevan dengan undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa pengawas dalam ibadah haji dilakukan oleh sembilan orang yang terdiri atas pihak internal yaitu dari Kementerian Agama dan pihak eksternal yaitu dari masyarakat dan tokoh alim ulama. Sementara di Kementerian Agma Kabupaten Tegal pengawasan hanya dilaksanakan oleh satu pihak. Jadi jelaslah bahwa pengawasan dalam pelayanan ibadah haji di Kementerian Agama Kabupaten Tegal belum maksimal dan belum relevan dengan undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji.&#xD; </description><date>2013-03-28</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/1/061311011_Coverdll.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/2/061311011_BAB1.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/3/061311011_BAB2.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/4/061311011_BAB3.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/5/061311011_BAB4.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/6/061311011_BAB5.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/7/061311011_Bibliografi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/8/061311011_Lampiran.pdf</identifier><identifier> Prasetya, Ahmad Syaerozi (2013) Pengawasan dalam Pelayanan Ibadah haji : Studi Kasus di Kementerian Agama Kabupaten Tegal Tahun 2011. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo. </identifier><recordID>155</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Prasetya, Ahmad Syaerozi
title Pengawasan dalam Pelayanan Ibadah haji : Studi Kasus di Kementerian Agama Kabupaten Tegal Tahun 2011
title_sub Studi Kasus di Kementerian Agama Kabupaten Tegal Tahun 2011
publishDate 2013
topic 297.38 Rites
prayer
url https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/1/061311011_Coverdll.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/2/061311011_BAB1.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/3/061311011_BAB2.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/4/061311011_BAB3.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/5/061311011_BAB4.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/6/061311011_BAB5.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/7/061311011_Bibliografi.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/8/061311011_Lampiran.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/155/
contents Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang, perilaku yang diamati, catatan-catatan haji, dan bulletin. Beberapa alasan digunakannya metode ini adalah: Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan. Kedua metode ini meyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden, dan ketiga metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Metode penggumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, penulis menganalisis data tersebut dengan metode analisa deskriptif kualitatif, yakni suatu analisa penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Hasil dari penelitian yang dilakukan di Kementerian Agama Kabupaten Tegal mengenai pengawasan dalam pelayanan ibadah haji tahun 2011 menunjukan bahwa pengawasan yang dilaksanakan di Kementerian Agama Kabupaten Tegal belum maksimal karena pengawasan hanya dilakukan sepihak yaitu oleh pihak Kementerian Agama Kabupaten Tegal saja, juga tidak adanya struktur pengawas dan laporan tertulis sebagai hasil pengawasan. Kemudian, pengawasan yang dilaksanakan pun belum relevan dengan undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa pengawas dalam ibadah haji dilakukan oleh sembilan orang yang terdiri atas pihak internal yaitu dari Kementerian Agama dan pihak eksternal yaitu dari masyarakat dan tokoh alim ulama. Sementara di Kementerian Agma Kabupaten Tegal pengawasan hanya dilaksanakan oleh satu pihak. Jadi jelaslah bahwa pengawasan dalam pelayanan ibadah haji di Kementerian Agama Kabupaten Tegal belum maksimal dan belum relevan dengan undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji.
id IOS2754.155
institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 53
institution_type library:university
library
library Perpustakaan UIN Walisongo Semarang
library_id 93
collection Walisongo Repository
repository_id 2754
subject_area Systems, Value, Scientific Principles/Sistem-sistem dalam Agama, Nilai-nilai dalam Agama,
Islam/Agama Islam
Philosophy and Theory of Social Science/Filsafat dan Teori Ilmu-ilmu Sosial
city SEMARANG
province JAWA TENGAH
repoId IOS2754
first_indexed 2016-11-12T03:46:17Z
last_indexed 2022-09-12T06:32:18Z
recordtype dc
_version_ 1765821463997186048
score 17.538404