Manajemen dakwah dalam upaya peningkatan kualitas akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak
Main Author: | Falah, Miftahul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15422/1/1601036046_Miftakhul%20Falah_Full%20Skripsi%20-%20miftakhul%20falah.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15422/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini disusun oleh Miftakhul Falah (1601036046) dengan judul: Manajemen Dakwah Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Al-Ishlah. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana aktivitas santri dalam upaya meningkatkan kualitas akhlak di Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak. (2) Bagaimana manajemen dakwah dalam meningkatkan kualitas akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara kepada pengasuh dan pengurus pondok dan sumber data sekunder diperoleh dari data pendukung terkait dengan dokumen-dokumen pondok, dan foto-foto yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengambilan data yang dilakukan peneliti melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen dakwah dalam upaya peningkatan kualitas akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak didalamnya terdapat fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan: Perencanaan dilakukan dengan membuat kegiatan santri dalam jangka waktu harian hingga setahun, kemudian diorganisir dengan membuat job description terhadap program santri dengan melibatkan semua unsur pondok, dari pengorganisasian tersebut diaktualisasikan dalam bentuk kegiatan dengan satu pengarahan yang jelas dari pimpinan yang dilaksanakan semua anggota, bentuk aktualisasi diwujudkan dalam sistem pendidikan dan pengajaran, sistem kemandirian, dan sistem takzir, kemudian melakukan pengawasan langsung yaitu jika proses peribadatan terjadi kesalahan maka langsung diberikan arahan kepada santri baik secara langsung maupun sindiran. Manajemen dakwah yang dilakukan dapat meningkatkan perilaku santri yang baik yang meliputi perilaku, tingkah laku, dan pola pikir santri.