Daftar Isi:
  • Penelitian yang penulis teliti dalam skripsi ini: Peran K.H. Ach. Tadjus Shobirin dalam dakwah Islam di Desa Tanjungsari Kecamatn Kradenan Kabupaten Grobogan. Penlitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dalam penelitiannya penulis menganalisis terhadap data-data yang ada, selanjutnya dideskripsikan dengan kalimat dan disimpulkan beberapa laporan data. Data tersebut berasal dari dokumentasi, wawancara dan observasi, yang selanjutnya data tersebut disesuaikan sesuai bidangnya kemudian dipertemukan dengan teori yang ada dan akhirnya ditarik suatu kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sosok K.H Ach Tadjus Shobirin sebagai Ulama termuda di Desa Tanjungsari Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Hasil penelitian ini adalah 1. Kedudukan K.H. Ach. Tadjus Shobirin di Desa Tanjungsari sebagai pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Ummah As Salafi adalah sosok yang paling berperan dalam perkembangan Pesantren. Beliau berjuang sejak dari nol hingga Pondok Pesantren Roudlotul Ummah As Salafi berkembang sedemikian pesat, baik dari sisi jumlah santri maupun luas area komplek Pesantren. Meskipun K.H. Ach. Tadjus Shobirin bukan keturunan keluarga kyai, ia bersedia mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam kepada santri-santrinya dan masyarakat sekitar. Ia mengembangkan dakwahnya dengan menggunakan dakwah bil-lisan dan bil-hikmah dengan menerapkan sistem pengajaran keagamaan Islam secara salaf. Di dalam dakwahnya K.H. Ach. Tadjus Shobirin mengajak seluruh umat Islam khususnya masyarakat Desa Tanjungsari untuk kembali kepada ajaran Nabi Muhammad SAW. yaitu Al-Qur’an dan Hadits. 2. Kontribusi K.H. Ach. Tadjus Shobirin di Pondok Pesantren Roudlotul Ummah As Salafi sangat banyak, karena seluruh potensi yang dimiliki dapat disumbangkan untuk dakwah. Untuk memudahkan kita memahami kontribusi dalam dakwah Islam ini, al-atha’ ad-da’awy diklasifikasikan sebagai berikut: Al-Atha’ Fanny (Kontribusi Keterampilan), Al-Atha’ Al-Maaly (Kontribusi Materi) dan Al-Atha’ An-Nafsy (Kontribusi Jiwa). 3. K.H. Ach. Tadjus Shobirin dalam mengatasi tantangan dan hambatan dalam kegiatan dakwah Islam, yaitu Permasalahan materi dakwah, K.H. Ach. Tadjus Shobirin cara mengatasinya, yaitu mempertahankan metode dakwah dengan unsur humor dan di iringi dengan rebana untuk menarik masyarakat agar tidak ada kejunuhan dalam berdakwah dan tetap menekankan inti dari materi dakwah yang disampaikan dan permasalahan sarana (media dakwah), cara mengatasinya menyesuaikan kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi.