Daftar Isi:
  • Rasionalitas, merupakan sarana untuk memberikan penjelasan atau pandangan secara umum mengenai cara berfikir untuk memecahkan suatu masalah yang sangat komplek dan menemukan kebenaran. Rasionalitas berfungsi mengidentifikasi mana yang benar dan mana yang keliru, bahkan rasionalitas menjadi satu-satunya tolak ukur penilaian bagi sebagian proposisi agama, terutama dalam lingkup hukum fiqih dan syariat yang bersifat partikular. Rasionalitas juga bisa mengantarkan peradaban lebih maju, baik ilmu pengetahuan maupun peradaban manusia. Penulis menyadari perlu adanya pembahasan perbandingan dua tokoh dalam konsep rasionalitas. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui apa persamaan dan perbedaan rasio menurut Ibn Rusyd dan Rene Descares, apa kelebihan dan kelemahan pemikiran Ibn Rusyd dan Rene Descartes dan Bagaimana peran rasio dalam diskursus keagamaan menurut Ibn rusyd dan Rene Descartes . Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) sehingga jenis penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari sumber data primer Ibn Rusyd, Fashl al-Maqol fi Ma Baina al-Hikmah wa al-Syari’ah min al-Ittishal, dan Rene Descartes, Discourse on Method and Meditations on First Philosophy, dan Rene Descartes, Diskursus on Metode, terj, Ahmad Faridl Ma’ruf, dan sumber data sekunder diperoleh dari data-data yang berhubungan dan mendukung penelitian seperti buku yang terkait, ensiklopedi, makalah, majalah, artikel, dll. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif, deduktif, komparatif, dan Hermeneutik. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan. Persamaan pemikiran Ibn Rusyd dan Rene Desacrtes dalam memandang Rasio terletak bagaimana keduanya menganggap rasio adalah hal penting yang digunakan untuk mencapai kebenaran. Kedua tokoh tersebut merupakan tokoh pelopor renaissance yang membuktikan teori ketuhanan yang bersifat rasional. Perbedaan pemikiran keduanya terletak pada penyusunan teori rasio Ibn Rusyd yang menggunakan akal dan wahyu sedangkan Rene Descartes menyusun Teori rasio melalui meditasi Kelebihan pemikiran Ibn Rusyd terlihat dari bagaimana beliau dapat menyelaraskan antara filsafat dan agama sehingga Ibn rusyd mendapat julukan Averroisme, namun filsafat Ibn Rusyd yang mengagungkan akal menjadi nilai kelemahan bagi Ibn Rusyd yang merupakan Filosof Islam. Kelebihan pemikiran Rene Descartes terletak pada metode keragu-raguannya yang memunculkan jargon “Cogito Ergo Sum” yang menjadikannya mendapat julukan Bapak Filsafat Moderen. Kelemahan pemikiran Rene Descartes terletak dalam pembahasan masalah eksistensi Tuhan. Dalam pembahasan diskursus keagamaan antara Ibn Rusy dan Rene Descartes, keduanya sama-sama menempatkan rasio dalam posisi penting dalam sisi kehidupan manusia. Namun, dalam filsafat Ibn Rusyd terdapat peran wahyu untuk mencapai kebenaran.