Peran wali kelas dalam mengatasi kesulitan belajar santri i’dady di Pesantren Al-Ishlah Tajug, Sudimampir, Balongan, Indramayu

Main Author: Habiburrohman, Fahmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15286/1/SKRIPSI_1603016001_FAHMI_HABIBURROHMAN.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15286/
Daftar Isi:
  • Santri I’dady adalah siswa tingkat SMA yang berasal dari lulusan SMP reguler yaitu mereka wajib mengikuti kelas percepatan selama 1 tahun, atau dikenal dengan nama kelas I’dady (persiapan). Dengan harapan setelah satu tahun berjalan, mereka dapat menyesuaikan disiplin ilmu bila mereka harus duduk sekelas dengan santri kelas 1 SMA dari SMP Islam Al-Ishlah Boardig School. Program I’dady ini memang membantu bagi santri baru yang lulusan SMP biasa untuk mengejar pelajaran santri lama. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan santri I’dady dalam belajar dan peran wali kelas dalam mengatasi kesulitan belajar santri I’dady. Penelitian yang dilaksanakan termasuk penelitian lapangan (Field Research) dengan jenis penelitian kualitatif. Dengan sumber data berupa orang atau informan dalam hal ini adalah wali kelas dan santri I’dady itu sendiri yang berada di pesantren Al-Ishlah Tajug. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kesulitan belajar santri I’dady dalam proses belajar di Pesantren Al-Ishlah diantaranya kesulitan mengingat atau menghafal, membaca dan menulis khususnya pada bahasa Arab. Karena kelas I’dady adalah persiapan dari SMP formal di luar pesantren yang tidak punya bekal pelajaran bahasa Arab sebelumnya untuk melanjutkan jenjang SMA di pesantren Al-Ishlah. Sedangkan peran wali kelas adalah memberikan nasehat, motivasi dan waktu tambahan di malam harinya untuk belajar bersama