Hubungan uang saku dan pola konsumsi makanan terhadap status gizi siswa SMPN 16 Semarang
Main Author: | Hakimi, Ahmad Nurul Qolbinda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15275/1/1507026002_Ahmad%20Nurul%20Qolbinda%20Hakimi_Lengkap%20-%20Ahmad%20Nurul%20Qolbinda%20Hakimi%281%29.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15275/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Berdasarkan hasil Riset Kesehatan dasar Tahun 2018 prevalensi berat badan kurang pada remaja umur 13-15 tahun berdasarkan IMT/U pada tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017, yaitu sebesar 0,9%. Pada masa remaja, dengan bertambahnya jumlah aktivitas fisik harian cenderung membuat mereka kurang memperhatikan pola makan dan penggunaan uang saku yang tepat sehingga dapat mempengaruhi status gizi mereka. SMPN 16 Semarang merupakan Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, yang berada di daerah perkotaan dan strategis dalam akses memperoleh sumber makanan. Tujuan: Mengetahui pengaruh uang saku dan pola konsumsi makanan terhadap status gizi siswa SMPN 16 Semarang. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 72 siswa, diambil menggunakan randomsampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan formulir non kuantitatif FFQ dan kuesioner uang saku untuk mengetahui data pola konsumsi makanan dan uang saku responden. Data pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan yang diperoleh dari bagian akademik sekolah untuk perhitungan status gizi responden. Data analisis menggunakan uji spearman rank. Hasil: Uji bivariate antara uang saku dengan status gizi didapatkan nilai p=0,534, yang artinya tidak terdapat hubungan antara uang saku dengan status gizi siswa SMPN 16 Semarang. Sedangkan uji bivariate antara pola konsumsi makanan dengan status gizi didapatkan hasil p<0,001, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan dengan status gizi siswa SMPN 16 Semarang. Nilai r yaitu 0,479 bersifat sedang. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara uang saku dengan status gizi siswa. Terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan dengan status gizi siswa.