Pengaruh restrukturisasi kerja, sistem imbalan yang inovatif, dan perbaikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada BPRS Artha Mas Abadi Pati

Main Author: Sa’adah, Siti Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15222/1/1505036085_Siti%20Nur%20Sa_adah_Full%20Skripsi%20%20-%20Saadah%20Nur%281%29.docx
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15222/
Daftar Isi:
  • Masalah mendasar yang sering dialami perusahaan, terutama dalam dunia perbankan adalah bagaimana mengelola sumber daya manusia untuk melakukan tugas dengan sebaik-baiknya dalam ranga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Didalam upaya meningkatkan kinerja karyawan, usaha yang dilakukan perusahaan adalah dengan memperbaiki restrukturisasi kerja, sistem Imbalan yang inovatif, dan Perbaikan lingkungan kerja. Penerapan restrukturisasi kerja, sistem Imbalan yang inovatif, dan Perbaikan lingkungan kerja yang tepat dari perusahaan kepada karyawan harus selalu dikembangkan, sehingga tujuan dari perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh restrukturisasi kerja, sistem Imbalan yang inovatif, dan Perbaikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada BPRS Artha Mas Abadi Pati. Penelitian ini dilakukan terhadap 33 responden dengan menggunakan semua jumlah populasi karyawan BPRS Artha Mas Abadi Pati. Pengujian instrumen dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji Multikolinearitas, dan uji Heteroskedastisitas. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan uji analisis regresi linier berganda yang terdiri dari uji F, koefisien determinasi (R2), dan uji t. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui uji t (persial) bahwa variabel restruktuisasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dimana thitung ≥ ttabel dengan masing-masing memiliki hasil thitung sebesar: restrukturisasi kerja (3,380), sistem imbalan yang inovatif (3,943), dengan nilai ttabel sebesar 2,045, dengan masing-masing variabel memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Pada variabel perbaikan lingkungan kerja memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja karyawan dengan thitung (-3,255) dan nilai signifikansi 0,003. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah sistem imbalan yang inovatif dengan koefisien beta sebesar 0,580.