Nilai-nilai dalam tradisi nguras telaga di Dukuh Krenggan Desa Pungangan Kecamatan Limpung Kabupaten Batang

Main Author: Agustiani, Devy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15133/1/1704016040_DEVY%20AGUSTIANI_FULL%20SKRIPSI%20-%20Devy%20Agustiani.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15133/
Daftar Isi:
  • Tradisi nguras telaga merupakan kegiatan yang dilakukan setahun sekali pada awal bulan Dzulhijjah dalam rangka menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada bulan Sura (1 Muhharam). Tradisi ini merupakan ritual membersihkan Telaga Hijau yang merupakan embung bagi warga Dukuh Krenggan serta peninggalan dari sesepuh Dukuh Krenggan yaitu Mbah Nuryadi. Tradisi nguras telaga dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan untuk menjaga kebersihan telaga. Tradisi nguras telaga sebagai wujud kebudayaan tentunya tidak lepas dari nilai-nilai di dalamnya. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan nguras telaga dan nilai-nilai dalam tradisi nguras telaga di Dukuh Krenggan Desa Pungangan Kec. Limpung Kab. Batang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah analisis data kualitatif dengan menggunakan teori nilai Max Scheler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi nguras telaga di dalamnya terdapat 3 tahapan dalam pelaksanannya (tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahapan akhir), mitos-mitos serta aspek etika lingkungan. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini, tradisi nguras telaga adalah tradisi yang hingga kini masih hidup dan lestari, diyakini serta dikembangkan oleh masyarakatnya. Tradisi nguras telaga ini jika ditinjau menggunakan teori nilai Max Scheler, di dalamnya terdapat nilai-nilai, yaitu: nilai kesenangan, nilai vitalitas atau kehidupan, nilai spiritual, dan nilai kekudusan