Metode syaraḥ hadīṡ Dr. Sālih bin Fauzān bin ‘Abdillāh al-Fauzān dalam kitab al-Minḥatu ar-Rabbāniyyah fī Syarḥ al-Arba‘īn an-Nawawiyyah

Main Author: Kamilia, Fithrotul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15107/1/1504026093_FITHROTUL%20KAMILIA_Lengkap%20Tugas%20Akhir%20-%20Fithrotul%20Kamilia.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15107/
Daftar Isi:
  • Kitab al-Minḥatu ar-Rabbāniyyah fī Syarḥ al-Arba’īn an-Nawawiyyah adalah kitab syaraḥ ḥadīṡ karya Dr. Ṣālih bin Fauzān bin ‘Abdillāh al-Fauzān, seorang syaikh yang mulia yang berasal dari keluarga (Alu) Fauzān dari suku asy-Syamasiyah, yaitu penduduk yang menepati lembah ad-Dawasir. Kitab ini merupakan salah satu kitab yang tergolong baru (kontemporer) yakni disusun pada hari Senin pagi, tanggal 19 Syawal 1426 H dan selasai pada hari Senin pagi, tanggal 21 Dzulqa’dah 1427 H. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian atas kitab ini, karena dapat dijadikan salah satu representasi dari perkembangan syaraḥ ḥadīṡ masa kini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui metode dan pendekatan syaraḥ yang digunakan Dr. Ṣālih bin Fauzān bin ‘Abdillāh al-Fauzān dalam kitab al-Minḥatu ar-Rabbāniyyah fī Syarḥ al-Arba’īn an-Nawawiyyah, serta kelebihan dan kekurangan kitab al-Minḥatu ar-Rabbāniyyah fī Syarḥ al-Arba’īn an-Nawawiyyah karya Dr. Ṣālih bin Fauzān bin ‘Abdillāh al-Fauzān dibandingkan dengan kitab al-Wāfī karya Dr. Muṣṭafā Dīb al-Bugā dan Dr. Muhyiddin Mistu. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang termasuk dalam penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis data dengan metode induktif-komparatif. Sumber data utama adalah kitab al-Minḥatu ar-Rabbāniyyah fī Syarḥ al-Arba’īn an-Nawawiyyah karya Dr. Ṣālih bin Fauzān bin ‘Abdillāh al-Fauzān (data primer) serta buku-buku penunjang yang terkait dengan penelitian (data sekunder). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode syaraḥ yang digunakan Dr. Ṣālih bin Fauzān bin ‘Abdillāh al-Fauzān pada kitab al-Minḥatu ar-Rabbāniyyah fī Syarḥ al-Arba’īn an-Nawawiyyah adalah metode ijmālī, karena penjelasan yang ada tergolong singkat, padat, dan mudah dipahami tidak berbelit-belit. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan uraian yang panjang juga diberikan dalam mensyaraḥ ḥadīṡ tertentu. Sementara pendekatan yang digunakan Dr. Ṣālih bin Fauzān bin ‘Abdillāh al-Fauzān adalah teologis normatif. Namun, tidak menutup kemungkinan menggunakan pendekatan lain yaitu pendekatan bahasa. Kelebihan dari kitab al-Minḥatu ar-Rabbāniyyah fī Syarḥ al-Arba‘īn an-Nawawiyyah karya Dr. Ṣālih bin Fauzān bin ‘Abdillāh al-Fauzān adalah penjelasan ḥadīṡ secara ringkas, padat, tidak berbelit-belit dan mudah untuk difahami. Selain itu, pengarang dalam mensyaraḥi ḥadīṡ dengan mencantumkan ayat-ayat al-Qur’an dan ḥadīṡ sebagai penjelas dan syahīd (penguat syaraḥ). Adapun kekurangannya adalah tidak adanya pembahasan tentang biografi pensyaraḥ dan tidak semua adanya penjelasan kualitas ḥadīṡ, hal ihwal yang berkaitan dengan rawī pertama (sahabat), makna secara bahasa, dan bunyi lafaẓ atau struktur kata.