Ya'juj dan Ma’juj dalam tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka
Main Author: | Supomo, Supomo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15097/1/ilovepdf_merged%20-%20nur%20supomo%281%29.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/15097/ |
Daftar Isi:
- Salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah munculnya Ya’ju>j dan Ma’ju>J. Ya’ju>j dan Ma’ju>j disebutkan dalam dua Surah di dalam Al-Qur’an yakni Surah Al-Kahfi ayat 94 dan Surah Al-Anbinya’ ayat 96. Di kalangan ahli tafsir terjadi perbedaan mengenai siapa itu Ya’ju>j dan Ma’ju>j, salah satunya Buya Hamka. Beliau memiliki keunikan tersendiri dalam menafsirkan ayat-ayat tentang Ya’ju>j dan Ma’ju>j dibandingkan dengan ahli tafsir lainnya. Keunikan yang di miliki Buya Hamka dalam menafsirkan ayat tentang Ya’ju>j dan Ma’ju>j menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran ayat tentang Ya’ju>j dan Ma’ju>j menurut Buya Hamka serta yang melatarbelakangi penafsiran beliau. Metode yang digunakan adalah library research, yakni penelitian yang semua datanya berasal dari buku-buku, ensiklopedi, naskah, dokumen-dokumen serta jurnal-jurnal yang berkaitan dengan tema Ya’ju>j dan Ma’ju>j. Analisis yang digunakan oleh peneliti untuk menjelaskan penelitian ini adalah menggunakan bantuan hermeneutika Emilio Betti, yakni seorang peneliti tidak boleh pasif, dia harus merekrontruksi makna. Berdasarkan dari analisis yang telah dilakukan di ketahui bahwa Buya Hamka adalah orang yang sangat hati-hati dalam menafsirkan Al-Qur’an. Hamka mencoba menguraikan Ya’ju>j dan Ma’ju>j berdasarkan apa yang diungkap pertama kali di dalam Al-Qur’an yakni “Ya’ju>j dan Ma’ju>j yang merusak di bumi”. Karena tidak diungkapkan secara detail dalam Al-Qur’an, apakah sosok jenis makhluk atau tidak. Hamka mengambil kesimpulan bahwa Ya’ju>j dan Ma’ju>j adalah pikiran-pikiran jahat serta maksud buruk dan ideologi yang sesat. Penafsiran Buya Hamka tersebut dilatarbelakangi oleh faktor di atas, selain itu dilatarbelakangi oleh kondisi sosial budaya ketika itu dan juga pendidikan atau keilmuan yang di miliki beliau