Studi Analisis Metode Bagi Hasil pada Produk Simpanan Masa Depan (Simapan) di KJKS BMT Marhamah
Daftar Isi:
- BMT Marhamah yang memperoleh sumber dana dengan menghimpun dana dari anggota atau calon anggota. Salah satunya dengan menawarkan produk simpanan. Dan salah satu simpanan di BMT Marhamah adalah Simpanan Masa Depan (Simpanan di mana simpanan diperuntukkan bagi perorangan maupun lembaga yang mana masa kepesertaan dari lima tahun maksimal 30 tahun. Nisbah bagi hasil simpanan untuk peserta juga tergolong tinggi, dan nisabnya disesuaikan dengan jangka waktu yang diambil di mana peserta hanya boleh mencairkan dananya ketika masa kepesertaannya berakhir. Simapan sendiri berbeda dengan simpanan berjangka, dimana bagi hasil dari simapan ditambahkan kembali untuk menambah modal investasi, sedangkan simpanan berjangka bagi hasilnya disimpan dalam simpanan ummat tidak ditambah untuk modal investasi. Rumusan masalah yang akan penulis teliti adalah bagaimana tata cara penghitungan bagi hasil atas simpanan masa depan yang dimilikinya beserta analisis SWOT dari produk simapan, maka dari itu penulis mencoba menganalisis tata cara penghitungan yang digunakan oleh BMT Marhamah, terutama pada Simpanan Masa Depan. Metodologi penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu melalui studi pustaka dan lapangan di BMT Marhamah Wonosobo dalam bentuk dokumentasi dan wawancara. Sedangkan metode analisisnya menggunakan data dari Anggota. Metode perhitungan bagi hasil Simapan yang digunakan oleh BMT Marhamah adalah metode Revenue Sharing / bagi pendapatan. Dengan penggunaan metode tersebut nasabah simpanan lebih diuntungkan karena hasil pendapatan riil yang dibagikan tanpa dikurangi biaya apapun. Akan tetapi hal tersebut bisa merugikan BMT Marhamah itu sendiri, karena Harga Pokok Penjualan (HPP) dipikul sendiri oleh BMT. Produk SIMAPAN tersebut mempunyai nilai bagi hasil yang besar dibanding dengan produk SIMAPAN yang lain, dan itu bisa dilihat dari porsi nisbah yang tertera. Produk SIMAPAN sangatlah cocok sebagai opsi pemilihan program investasi jangka panjang karena produk tersebut bisa diahli wariskan.