Studi komparatif ayat-ayat tentang fitnah dalam Al-Qur’an menurut Az-Zamakhsyari dan Fakhr Ad-Din Ar-Razi QS. Al-Baqarah ayat 191 dan 217

Main Author: Nabila, Kurnia Intan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14923/1/1704026130_KURNIA%20INTAN%20NABILA_FULL%20SKRIPSI%20-%20Intan%20Nabilaa.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14923/
Daftar Isi:
  • Fitnah sebenarnya bukan kata yang asing di masyarakat umum. Namun penafsiran kata fitnah yang selama ini ada di kalangan masyarakat sering hanya terbatas pada apa yang dimaksud dengan menuduh dengan dugaan buruk dan kemudian diikuti dengan dalil berupa penggalan ayat dari QS. Al-Baqarah ayat 191 atau 217 sehingga mungkin belum mengarah pada tujuan yang dimaksud kedua ayat tersebut. Penulis mengamati pemaknaan demikian disebabkan banyak faktor seperti buku bacaan yang beredar, acara televisi dan acara pengajian. Dari banyak faktor tersebut kemudian penulis mencoba mengeksplore penafsiran ulama Sunni, Fakhr ad-Din ar-Razi dan Mu’tazilah Az-Zamakhsyari yang berbeda dan cukup menarik untuk diteliti. Salah satunya, Az-Zamakhsyari memaknai fitnah dengan syirik, sedangkan al-Razi memaknainya dengan kafir. Maka atas dasar itu, penulis tertarik untuk mengkomparasikan penafsiran keduanya untuk melihat makna fitnah dari berbagai sisi penafsiran. Persoalan yang akan dicari dari penelitian ini adalah pertama bagaimana penafsiran Az-Zamakhsyari dan Fakhr ad-Din ar-Razi terhadap makna fitnah di QS al-Baqarah ayat 191 dan 217 dalam mahakarya keduanya, Tafsir al-Kasysyaf dan Mafatiḥ al-Gaib. Kedua, bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran keduanya. Penulis menggunakan data-data yang bersumber dari jurnal, kitab-kitab tafsir serta beberapa literatur yang berkaitan dengan penelitian. Karena berfokus pada literatur baik klasik maupun modern, penelitian ini bersifat kualitatif atau library research (penelitian keputakaan) dengan memanfaatkan metode komparasi (muqarran) untuk membandingkan penafsiran keduanya. Setelah melakukan penelitian, dapat diketahui bahwa komparasi kata fitnah menurut Az-Zamakhsyari dan Fakhr ad-Din ar-Razi disimpulkan dengan 5 pemaknaan baik yang serupa maupun tidak. Bahwa fitnah berarti kafir atau ingkar kepada Allah SWT, fitnah berarti bongkahan emas yang diletakkan di atas api untuk mendapatkan kemurnian emas yang kemudian membawa pada ujian yang berat atau disebut dengan al-mihnah dan al-bala’, fitnah adalah azab kekal yang mengikat seseorang sebab kekafirannya, pelarangan memasuki Masjidil Haram dan pemurtadan orang kafir. Adapun persamaan meliputi metode keduanya yaitu metode tahlili dengan corak tafsir bi al-ra’yi dan memaknai fitnah dengan al- ikhraj. Sedangkan perbedaannya meliputi latar belakang penulisan al-syirku milik Az-Zamakhsyari yang bersanding dengan penafsiran pada akar kata “al-kufru” milik al-Razi.