Pembacaan Ayat Kursi dalam tradisi Cagak Cuak di desa Lebo kecamatan Warungasem Batang kajian living Qur’an
Main Author: | Najah, Mukhithotun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14921/1/1704026124_Mukhithotun%20Najah_Full%20skripsii%20-%2066_Mukhithotun%20Najah.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14921/ |
Daftar Isi:
- Desa Lebo Kecamatan Warungasem Batang merupakan desa yang memiliki keunikan tradisi. Setiap wilayah tentu memiliki tradisi masing-masing yang diyakini wilayahnya. Desa tersebut memiliki tradisi yang unik yaitu tradisi cagak cuak atau perayaan ulang tahun pernikahan. Tradisi ini dilakukan seluruh masyarakat Desa Lebo Kecamatan Warungasem Batang yang dilakukan setiap ulang tahun pernikahan sepasang suami istri. Tradisi cagak cuak ini dengan membaca ayat kursi diyakini dapat menambah keharmonisan, keutuhan, dan segala hal kebaikan dalam rumah tangga. Dalam istilah lain cagak cuak disebut dengan memperbarui pernikahan. Rumusan masalah yang dibahas adalah: (1)Bagaimana praktik pembacaan ayat kursi dalam tradisi cagak cuak di Desa Lebo Kecamatan Warungasem Batang? (2)Bagaimana kyai dan masyarakat Desa Lebo Kecamatan Warungasem Batang memaknai tradisi cagak cuak di Desa Lebo Kecamatan Warungasem Batang? Dalam Penelitian ini metode yang digunakan penulis adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari warga Desa Lebo Kecamatan Warungasem Batang sebagai objek penelitian dalam pengmatan di lapangan. Adapun teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi merupakan teknik yang dipakai dalam proses pengumpulan data. Dengan ketiga teknik pengumpulan data tersebut dapat dianalisa data mana yng dibutuhkan. Hasilnya dalam penelitian ini yaitu (1)Praktik pembacaan ayat kursi dalam tradisi cagak cuak yang dilakukan warga Desa Lebo Kecamatan Warungasem Batang mulai dari penyembelihan ayam jantan dan betina sampai pembagian nasi megono ke tetangga. (2)Setiap makanan yang disajikan ataupun praktik pelaksanaan tradisi cagak cuak memiliki makna tersendiri. Dengan adanya praktik tradisi cagak cuak dapat meningkatkan hubungan sosial, merasa lebih dekat kepada Allah SWT, lebih mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, lebih memahami tujuan pernikahan, dan menghargai peninggalan nenek moyang Desa Lebo Kecamatan Warungasem Batang.