Pengembangan istiwa'aini sebagai instrumen penentuan arah kiblat berbasis teknologi

Main Author: Ikbal, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14892/1/Tesis%20Full%20-%201902048011%20-%20Muhammad%20Ikbal-dikonversi.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/14892/
Daftar Isi:
  • Istiwa’aini merupakan Instrumen Ilmu Falak karya Slamet Hambali sebagai solusi dan pengganti theodolite yang dianggap alat penentu arah kiblat yang paling akurat dibandingkan instrumen yang lainnya. Istiwa’aini selain murah dan mudah didapat, pengukuran menggunakan Istiwa’aini ini sudah akurat dan layak digunakan, akan tetapi alat ini masih memiliki komponen-komponen yang sederhana sehingga memiliki beberapa kekurangan yang memicu akan terjadinya human eror. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan terhadap komponen-komponen tersebut agar alat ini bisa menjadi lebih sempurna saat diaplikasikan. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1). Bagaimana Pengembangan Istiwa’aini Sebagai Instrumen Penentuan Arah Kiblat Secara Akurat? (2). Seberapa Besar Akurasi Penentuan Arah Kiblat Menggunakan Alat yang Berbasis Teknologi (Digital)? Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Development Research, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif, verifikatif, dan komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Pengembangan Istiwa’aini sebagai instrumen penentuan arah kiblat berbasis teknologi (digital) dengan cara mengganti komponen-komponen yang sederhana pada Istiwa’aini menjadi komponen yang berbasis teknologi (digital) agar menjadi alat yang lebih canggih, efisien, dan akurat dalam penggunaannya. (2). Hasil uji akurasi menunjukkan bahwa Istiwa’aini berbasis teknologi yang dinamakan Qibla Digital Protractor sudah akurat dan sangat layak digunakan, karena keakuratannya mendekati instrumen theodolite yang harganya lumayan mahal dikalangan para pegiat ilmu falak. Akan tetapi masih terdapat beberapa kekurangan dalam praktiknya, meskipun demikian alat ini bisa difungsikan sebagai instrumen alternatif penentuan arah kiblat dengan harga Istiwa’aini dan keakuratan yang mendekati theodolite.